Sarmuji Tantang Bahlil Investasi RI Lampaui Rp 1.650 T pada 2024

Sarmuji Tantang Bahlil Investasi RI Lampaui Rp 1.650 T pada 2024

Erika Dyah Fitriani - detikFinance
Selasa, 05 Sep 2023 10:34 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji
Foto: Istimewa
Jakarta -

Komisi VI DPR RI menggelar Rapat Kerja dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Dalam rapat ini, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M. Sarmuji menyoroti capaian Bahlil dalam memenuhi arahan Presiden yang berada di atas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Strategis (Renstra).

"Saya kalau baca data Pak Bahlil dari presentasi tadi itu, antara RKP pemerintah dan arahan Presiden, arahan Presiden itu selalu di atas RKP dan kalau dibandingkan dengan Renstra BKPM juga jauh," ujar Sarmuji dalam keterangan tertulis, Selasa (5/9/2023).

"Hebatnya lagi meskipun arahan presiden jauh di atas Renstra dan RKP, selalu memenuhi target. Itu hebatnya, tidak tahu ilmunya dulu dari mana ini, perasaan dulu nggak berguru ilmu begini," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rapat kerja yang membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga pada Senin (4/9), Sarmuji menjabarkan arahan presiden di tahun 2023 juga di atas RKP.

"Untuk 2023, RKP pemerintah target realisasi Rp 1.200-1300 triliun, tapi arahan presiden Rp 1.400 (triliun) dan nada-nadanya ini juga akan terlampaui," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Melihat capaian tersebut, Anggota DPR RI Dapil Jatim VI ini pun menantang Bahlil memenuhi target RKP dan arahan Presiden di tahun 2024.

"Yang kita belum tahu untuk 2024 Pak Bahlil belum sebutkan, kalau rancangan RKP-nya kan sebesar Rp 1.450 sampai 1.650 triliun. Kalau sesuai dengan kelaziman dari tahun ke tahun di meja Pak Bahlil ini, kemungkinannya arahan juga di atas RKP. Jadi kemungkinannya di atas Rp 1.650 triliun meskipun di sini belum disebutkan," terangnya.

"Pertanyaan saya dengan anggaran yang tersedia (yang terbatas), terobosan apa yang mau dilakukan untuk bisa mencapai di atas Rp 1.650 triliun kalau itu logikanya arahan presiden selalu di atas RKP, 2024 terutama, jadi kita pengen tahu ini kira-kira otaknya Pak Bahlil muternya ke mana sehingga bisa mencapai bahkan melampaui Rp 1.650 dengan anggaran yang tersedia," paparnya.

Tanggapan Bahlil soal Tantangan Sarmuji

Bahlil mengaku Sarmuji teliti membaca datanya. "Memang dari dulu, dan saya harus akui kecerdasan akademik beliau sejak dulu di atas saya, walaupun saya jadi menteri duluan," ungkapnya.

Ia menjelaskan data yang dimiliki pihaknya menyebutkan realisasi investasi selalu melampaui target RKP maupun target Presiden. Hal ini merujuk pada pasline 3-4 tahun terakhir.

"Pertanyaannya apakah bisa di tahun 2024 di atas Rp 1.650 triliun? Saya belum berani membuat satu formulasi untuk menyatakan untuk bisa dilakukan, karena 2024 tahun politik sepanjang tahun, kecuali ada industri pemilu dan pilkada mungkin bisa melebihi target RKP," tutur Bahlil.

Namun menurutnya, sampai hari ini animo investor di dalam maupun luar negeri tidak terlalu terpengaruh kondisi Indonesia yang sedang menghadapi pemilu.

"Biasanya ketika menghadapi pemilu investor cenderung wait and see habis, tapi ini kepercayaan investor tinggi sekali, gas terus, ini suka tidak suka harus kita mengapresiasi kepemimpinan pak Jokowi baik di dalam maupun luar negeri terhadap trust global terhadap pemerintah Indonesia," ucapnya.

"Tapi nanti Bulan November kita bisa memutuskan kira-kira sampai atau tidak, karena biasanya kami itu satu tahun ke depan kami mempunyai data yang fix di bulan November-Desember karena kalau tidak kami tidak bisa melakukan rancangan. Kemudian kalaupun itu tercapai terobosan apa yang dipakai, nanti saya kasih tau di bulan November," pungkasnya.




(ncm/ega)

Hide Ads