Crazy Rich asal Taiwan, Terry Gou mundur dari kursi direksi Foxconn. Pengunduran diri ini dilakukan karena dia sedang dalam proses mencalonkan diri sebagai Presiden Taiwan.
Dikutip dari CNN kabar ini telah dikonfirmasi oleh perusahaan induk Foxconn yaitu Hon Hai Technology Group. Kepada CNN Hon Hai membenarkan Gou akan maju sebagai calon presiden Taiwan.
Usai mundurnya Gou, perusahaan menyebut belum akan menunjuk direksi baru sebagai pengganti Gou. "Perusahaan sudah punya 8 direksi lain dan jajaran anggota independen," sebut perusahaan dikutip dari CNN, Selasa (5/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bos Foxconn Maju Pilpres Taiwan 2024 |
Terry Gou merupakan pengusaha tajir yang merintis karirnya dari nol. Pria 72 tahun itu mendirikan Foxconn dan mempatenkan perusahaan manufaktur teknologi itu sebagai Hon Hai Precision Industry pada 1974.
Dengan derasnya perkembangan industri teknologi dan informatika, Hon Hai sukses menjadi perusahaan manufaktur raksasa di dunia. Hal ini tercermin dari salah satu klien terbesarnya yaitu Apple.
Pada 2019, Gou mundur dari jabatan Direktur Utama Hon Hai karena dia bergabung dengan partai nasionalis Taiwan, Kuomintang. Setelah dia bergabung dengan partai, kepemimpinan Hon Hai diteruskan oleh Young Liu yang hingga kini masih menjadi Direktur Utama perusahaan.
Secara politis, Gou aktif mengkritisi independensi Taiwan terhadap China. Menurut dia, negeri yang berbendera langit biru dan matahari putih itu seharusnya dekat dengan China.
Gou juga sudah bergabung dengan kubu partai pro China, untuk menantang Democratic Progressive Party (DPP) atau partai rakyat progresif yang anti terhadap China.
Dia diketahui menyatakan akan menjadi capres Taiwan pada 2024 melalui jalur independen. Dia harus mengamankan 290 ribu suara pada 19 September dan 2 November mendatang. Ini merupakan kali kedua Gou maju menjadi calon presiden.
Simak juga Video: Prawiro Sudirjo: Kisah Hidup si Kidal