Deputi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Odo Manuhutu mengatakan Asia Tenggara, khususnya Indonesia merupakan kawasan dengan populasi penduduk muda yang sangat besar. Apalagi, Indonesia akan menyongsong Bonus Demografi tahun 2030. Oleh sebab itu, pengembangan ekonomi kreatif menjadi krusial untuk memberdayakan kreativitas kamu muda.
Odo menyinggung diplomasi budaya merupakan salah satu elemen penting dalam ekonomi kreatif. Dia mencontohkan bagaiman Korea Selatan berhasil mengembangkan budaya K-Pop hingga populer ke seluruh dunia.
"Inisiatif ACE-YS ini merupakan kolaborasi dengan anak muda dan juga didukung oleh para pemangku kepentingan, termasuk Lazada. Tujuannya adalah bagaimana menjadikan kawasan Asia Tenggara terutama Indonesia dengan penduduk muda terbesar di Asia Tenggara untuk memperoleh wadah untuk mengekspresikan dirinya, tidak hanya mengekspresikan dirinya tapi menjadi wadah untuk menggaungkan produk-produk mereka apakah jasa untuk memperoleh rekognisi, kemudian kedua mendapatkan investor, ketiga adalah merambah ke kawasan Asia, terutama 10 negara ASEAN dengan Jepang, Korea (Selatan), dan RRT," tutur Odo dalam konferensi pers di sela acara ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) di Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo mengatakan tujuan ACE-YS selaras dengan misi Lazada dalam mendorong ekonomi digital dan kreatif dengan memberdayakan generasi muda. Di ACE-YS, kata Ferry, anak-anak muda berkumpul untuk berbagi pengalaman, meningkatkan pengetahuan, hingga membangun jaringan.
"Sedangkan dari Lazada sendiri jaringan kami sebagai salah satu pelopor ekonomi digital di Indonesia, kami juga eksis di 6 negara Asia Tenggara dan kami yakin dengan jaringan yang ada itu akan memberikan kesempatan kepada generasi muda ini, semakin cepat meningkatkan pemerataan digitalisasi di seluruh Asia Tenggara," tutur Ferry.
Ferry menegaskan surplus demograifi Indonesia ini dapat dimanfaatkan jika sumber daya manusianya memiliki keterampilan dan keahlian mumpuni. Jika tidak, kata dia, surplus malah menjadi beban. Oleh sebab itu, dia menegaskan generasi-generasi muda ini harus diberikan kesempatan untuk mendapatkan ilmu, pengetahuan, kemampuan, sesuatu yang bisa berdampak langsung untuk pertumbuhan perekonomian kreatif di Indonesia.
"Lazada sendiri pernah melakukan studi di tahun 2021 mengenai pengembangan talenta untuk digital ekonomi Indonesia. Dari hasil studi itu kita masih melihat kesenjangan antara supply dan demand, di mana supply yang diberikan generasi muda masih ada gap dengan permintaan dari industri. Bagaimana kita harus menutup itu secepatnya. Acara seperti ACE-YS ini memberikan kesempatan bagi anak-anak muda Indonesia dan Asia Tenggara untuk meningkatkan kesempatan mereka menjadi bagian dari ekonomi kreatif dan ekonomi digital ini," papar Ferry.
Ferry memaparkan Lazada sebagai platform ekonomi digital dan ekonomi kreatif memainkan peran kunci dalam pengembangan ekonomi digital dan kreatif di Indonesia. Lazada, kata dia, memiliki teknologi dan data yang terus ditingkatkan kemampuannya.
"Tentunya ini akan memberikan kesempatan pada generasi muda untuk menggunakan kreativitas dan inisiatif mereka, contohnya menggunakan artificial intelligence (AI), menggunakan VR, AR augmented reality, virtual reality, semua itu akan menciptakan pengalaman yang mendalam dan kreatif buat anak-anak muda," tutur Ferry.
Dia menambahkan Lazada juga aktif menggelar pelatihan untuk mendukung pengembangan talenta digital di Tanah Air, melalui berbagai inisiatif seperti Lazada University, Lazada Club, dan sebagainya. Begitu pula di event ACE-YS nanti, Ferry mengatakan anak-anak muda dapat memperoleh pelatihan untuk ekonomi kreatif.
"Lazada dengan kegiatan yang kami lakukan di Asia Tenggara dengan semua yang sudah ada baik dari sisi seller, buyer, komunitas apa yang bisa dihasilkan dari ACE-YS ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan eksposur untuk buyer, seller di seluruh Asia Tenggara," jelas Ferry.
Sebagai informasi, ACE-YS akan berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah pada 28-29 Oktober 2023. Kegiatan ini sekaligus membuka kesempatan untuk para entrepreneur, pelaku ekonomi kreatif, serta para investor untuk bertemu dan menjalin kolaborasi strategis.
(akn/ega)