KTT ASEAN 2023 - AIPF

Cara Jokowi Sambut PM China hingga Wapres AS di KTT ASEAN

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 07 Sep 2023 07:30 WIB
Momen Jokowi Sambut Kedatangan Wapres AS Kamala Harris di KTT ASEAN/Foto: Media Center KTT ASEAN 2023/Dwi Prasetya
Jakarta -

Pimpinan negara-negara mitra ASEAN hadir dalam KTT ASEAN yang diadakan di JCC Senayan, Jakarta Pusat. Mulai dari China hingga Amerika Serikat (AS) lengkap mengikuti forum pimpinan negara ASEAN.

Pimpinan negara yang hadir pertama kali adalah Perdana Menteri China Li Qiang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku tuan rumah menyambut langsung Li Qiang.

Dalam rapat pleno, Jokowi membeberkan China adalah salah satu dari empat mitra besar di ASEAN yang memiliki status mitra strategis dan komprehensif. Bahkan hubungan itu sudah bertahan sampai dua dekade.

"Ini adalah 20 tahun aksesi RRT (Republik Rakyat Tiongkok/China) terhadap treaty of amity and cooperation," ujar Jokowi dalam rapat pleno yang diadakan di Ruang Cendrawasih, JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023) kemarin.

Jokowi menegaskan agar hubungan China dan ASEAN bisa menciptakan realisasi kerja sama yang konkret dan saling menguntungkan.

"Kita harus realisasikan kerja sama konkret yang saling untungkan. Hal itu hanya bisa dilakukan jika kita memiliki trust satu sama lain yang dibangun bersama antar semua pihak," tegas Jokowi.

"Kerja sama konkrit ini lah yang jadi positive force bagi stabilitas dan kedamaian kawasan," pungkasnya.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang selanjutnya hadir dalam KTT ASEAN. Dalam sambutannya, Jokowi membeberkan Korea Selatan adalah mitra bagi negara-negara ASEAN untuk menuju masa depan. Pilar utamanya adalah Korea Selatan memiliki keahlian untuk melakukan transisi energi dan transformasi digital.

Dia juga mengungkapkan negara-negara ASEAN masih memiliki ketergantungan terhadap energi fosil. Hal ini terlihat dari besarnya bauran energi fosil untuk kebutuhan energi ASEAN yang mencapai 78%. Ketergantungan itu harus dikurangi.

Di sisi lain, ekonomi digital ASEAN bakal tumbuh hingga pesat 10 tahun ke depan dan sampai menyumbangkan US$ 1 triliun untuk ekonomi se-Asia Tenggara.

"Ketergantungan ASEAN terhadap 78% sumber energi fosil harus dikurangi. Di saat yang sama 1 dekade ke depan, ekonomi digital ASEAN diperkirakan sumbang US$ 1 triliun untuk GDP kawasan," beber Jokowi.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Simak Video 'Gaya Kepala Negara Kompak Pakai Batik di Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN':






(hal/ara)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork