Kinerja keuangan BlackBerry diramal akan mengalami penurunan keuntungan hingga 21,4% pada periode kuartal II 2023. Dikutip dari Reuters disebutkan penurunan ini terjadi karena adanya isu keamanan pad perusahaan asal Kanada tersebut.
Selain itu, hal ini juga disebut mempengaruhi pergerakan harga saham BlackBerry yang merosot hingga 10% pada perdagangan Rabu (6/9).
BlackBerry sebelumnya memiliki proyeksi bisa meraup pendapatan US$ 132 juta pada kuartal II tahun 2023 ini. Proyeksi ini memang lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari prediksi sejumlah analis yang dilakukan London Stock Exchange Group (LSEG). BlackBerry sepanjang tahun ini diperkirakan akan mencatat penjualan sebesar US$ 156,9 juta.
Pada Agustus, sejumlah media internasional melaporkan ada sebuah perusahaan swasta Veritas Capital yang dikabarkan akan mengajukan penawaran akuisisi BlackBerry.
Sebelumnya diberitakan dari detikinet Veritas Capital disebut sudah memasukkan tawarannya untuk mengakuisisi BlackBerry, berdasarkan sumber yang tak disebutkan namanya.
Langkah perusahaan ventura ini dilakukan berbulan-bulan setelah BlackBerry mulai mempertimbangkan langkah strategis untuk kelanjutan perusahaan asal Kanada tersebut.
Setelah kabar akuisisi ini tersebar, saham BlackBerry melesat hampir 19%, peningkatan terbesar dalam dua tahun terakhir, dan membuat valuasinya meningkat menjadi US$ 2,8 miliar.
Hanya saja tawaran akuisisi dari Veritas ini masih berada pada tahap awal dan mereka masih bisa mengurungkan niatnya. Namun ada juga perusahaan lain yang berminat untuk meminang BlackBerry, baik secara keseluruhan atau hanya divisi tertentu.
Simak juga Video: 5 Blunder Fatal di Dunia Teknologi, Mulai dari Kodak sampai Nokia