Penjelasan Bos Badan Pangan Soal Dicecar Anggaran Beli Mobil Rp 87 M

Penjelasan Bos Badan Pangan Soal Dicecar Anggaran Beli Mobil Rp 87 M

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 07 Sep 2023 15:10 WIB
Dirut RNI Jadi Kepala Badan Pangan Nasional, Ini Sosok Arief Prasetyo Adi
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi/Foto: Website ariefprasetyoadi.com
Jakarta -

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menanggapi protes dari anggota Komisi IV DPR RI terkait sejumlah deputinya yang mengusulkan anggaran untuk membeli mobil. Ia mengatakan akan mengkaji ulang terkait usulan tersebut.

"Khusus dengan kendaraan, baik kami akan kaji, apakah memang sewa lebih baik dari pada...," ujar dia dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2023).

Namun, menurut Arief ada sejumlah kebutuhan kendaraan yang memang dibutuhkan untuk memastikan keberlangsungan terkait pangan. Ia mencontohkan untuk kebutuhan laboratorium keliling ke pasar-pasar

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena memang ada kendaraan kendaraan misalnya kami perlukan kendaraan uji lab. Lab ini kayaknya nggak bisa sewa ke mana-mana, misalnya. Kendaraan ini ke pasar kemudian untuk uji," lanjutnya.

Meski demikian, Arief menegaskan pihaknya setuju akan mengkaji ulang terkait penambahan anggaran untuk membeli mobil. "Maksud saya, saya setuju nanti kami akan sortir kembali kami perbaiki, tetapi memang ada hal hal yang tidak bisa secara total," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Badan Pangan Nasional Usul Anggaran Rp 87 M buat Mobil

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional dicecar oleh anggota Komisi IV DPR RI terkait anggaran untuk membeli sejumlah unit mobil dinas, mobil gerakan pasar murah hingga laboratorium keliling. Tambahan unit mobil itu diajukan oleh masing-masing deputi.

Jika dijumlahkan anggaran untuk pembelian mobil mencapai Rp 87 miliar sebanyak 111 mobil. Jumlah itu pertama mobil dinas sebanyak 7 unit (Rp 4,5 miliar), 66 unit mobil untuk gerakan pasar murah Rp 42 miliar, 15 unit untuk truk pengumpulan donasi Rp 9 miliar, dan 23 unit truk untuk laboratorium keliling Rp 32,2 miliar.

Sejumlah anggota Komisi IV DPR RI menanggapi soal tambahan anggaran untuk membeli sejumlah unit mobil itu. Seperti yang disampaikan oleh Anggota Komisi IV Slamet dari Partai Keadilan Sejahtera.

Menurutnya, usulan untuk menambah mobil dinas lebih baik untuk sewa saja agar lebih hemat biaya. Kemudian dia menanggapi terkait tambahan anggaran untuk food truk sebanyak 66 unit.

"Secara pribadi pengadaan mobil ini saya tidak setuju kecuali melihat ada urgensi yang menunjang itu," ujarnya.

Lihat juga Video: Program Tapal Desa Leuit Juara Resmi Diluncurkan di Kabupaten Cirebon

[Gambas:Video 20detik]




(ada/ara)

Hide Ads