Mengenal Generasi Sandwich, Kaum dengan Tanggungan Dua Generasi

Fida Afra - detikFinance
Kamis, 07 Sep 2023 16:45 WIB
Ilustrasi generasi sandwich. Foto: Freepik
Jakarta -

Beberapa tahun terakhir, pembahasan mengenai generasi sandwich semakin marak. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan generasi yang memiliki tanggungan orang tua lanjut usia dan anak.

Generasi sandwich terhimpit dalam tuntutan ganda untuk merawat orang tua mereka yang telah lanjut usia dan mendukung anak-anak mereka. Sebagian besar generasi sandwich adalah wanita.

Lalu, sebenarnya apa itu generasi sandwich dan apa dampak psikologis menjadi generasi sandwich? Simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Pengertian Generasi Sandwich

Dilansir dari laman Universitas Michigan, generasi sandwich adalah kelompok masyarakat berusia paruh baya yang bertugas sebagai pengasuh bagi anggota keluarga yang lebih tua dan lebih muda sekaligus.

Generasi sandwich terjepit dalam kebutuhan sumber daya penting seperti uang, waktu, dan energi. Mereka harus membagi waktu untuk merawat orang tua dan anak, bahkan terkadang tidak memiliki waktu untuk diri sendiri.

Meskipun generasi sandwich bukanlah fenomena yang baru, tetapi perhatian terhadap generasi sandwich semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena perubahan tren demografis.

Dengan peningkatan kualitas hidup dan kecanggihan medis, angka harapan hidup semakin meningkat. Semakin banyak orang berusia paruh baya yang masih memiliki orang tua yang masih hidup.

Jenis Generasi Sandwich

Dikutip dari laman Chapters Health System, terdapat beberapa tipe atau jenis dari generasi sandwich, yaitu:

1. Traditional Sandwich Generation

Generasi sandwich jenis tradisional merupakan jenis yang paling umum terjadi.

Generasi sandwich tradisional memiliki tanggung jawab membesarkan anak-anak mereka sekaligus memberikan perawatan bagi orang tua mereka yang sudah tua.

2. Club Sandwich Generation

Pada generasi sandwich jenis club, seseorang tidak hanya bertanggung jawab untuk merawat orang tua yang lanjut usia dan anak-anaknya saja, tetapi juga kakek neneknya.

Orang dewasa akan terjepit dalam lebih banyak lapisan tanggung jawab perawatan.

3. Open-faced Sandwich Generation

Generasi sandwich terbuka kurang umum digunakan karena biasanya hanya merujuk pada situasi seseorang hanya merawat satu generasi saja. Baik hanya orang tua atau hanya anak-anak mereka saja.

Hanya ada satu lapisan tanggung jawab pada generasi sandwich ini.

Dampak Psikologis Generasi Sandwich

Dampak paling mungkin terjadi pada generasi sandwich adalah tingginya tingkat stres dibandingkan orang lain pada kelompok usianya. Mereka perlu menyeimbangkan tanggung jawab antara anak dan orangtua lanjut usia.

Menurut American Psychological Association, hampir 40 persen dari generasi sandwich usia 35-54 tahun mengalami stres yang ekstrem. Stres ini berdampak buruk bagi hubungan dengan orang lain.

Selain masalah psikologis, generasi sandwich pasti mengalami kelelahan fisik. Mereka perlu mengatur kehidupan rumah tangga, pekerjaan, sekaligus mengurus anak-anak dan orangtua.

Cara Memutus Rantai Generasi Sandwich

Di Indonesia, generasi sandwich seolah sudah menjadi sebuah tradisi bagi anak-anak untuk menghidupi keluarganya.

Terdapat beberapa cara untuk memutus rantai generasi sandwich.

1. Kelola Keuangan dengan Baik

Hal paling utama untuk memutus rantai generasi sandwich adalah dengan pengelolaan keuangan dengan baik. Anda bisa mencatat arus keluar masuk keuangan. Anda perlu membagi kebutuhan, tabungan, dana darurat dan lain-lain.

2. Menyimpan Dana Pensiun

Dengan memiliki dana pensiun, Anda tidak akan bergantung pada anak Anda kelak. Kebanyakan anak yang terjebak dalam generasi sandwich adalah karena orang tuanya tidak menyiapkan dana pensiun sedari muda.

3. Memiliki Asuransi Kesehatan dan Jiwa

Asuransi sangat membantu finansial ketika terjadi hal yang di luar kendali kita.

Asuransi kesehatan sangat membantu biaya berobat yang mahal dan asuransi jiwa sangat membantu Anda dan keluarga dalam hal finansial jika Anda meninggal tiba-tiba.

4. Menyiapkan Dana Pendidikan

Orang tua perlu menyiapkan dana pendidikan untuk masa depan anak-anaknya. Perencanaan biaya pendidikan akan sangat membantu meringankan beban orang tua di kemudian hari.

5. Ajari Anak Pendidikan Keuangan Sedini Mungkin

Literasi keuangan perlu dilakukan oleh semua orang untuk mengajarkan anak untuk mandiri secara finansial. Hal ini akan membantu memutus rantai generasi sandwich.

Bantu anak untuk memahami pengelolaan uang di masa depan dengan pembedaan kebutuhan, tabungan, dan keinginan.

Demikian penjelasan mengenai generasi sandwich yang memiliki tanggungan dua generasi. Semoga artikel ini membantu detikers.



Simak Video "Kurangnya Persiapan Keuangan Bikin Keturunan Jadi Generasi Sandwich"

(inf/inf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork