Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di sela-sela gelaran G20 India. Jokowi mengapresiasi investasi Prancis pada sektor strategis di Indonesia.
Mulai dari investasi di ibu kota negara (IKN) hingga komitmen bantuan untuk melakukan transisi energi dalam skema blended finance Just Energy Transition Partnership (JETP).
Dia menekankan yang paling penting dari kesepakatan-kesepakatan tersebut adalah realisasinya. Dia mengingatkan Macron agar mendorong komitmen investasi Prancis disegerakan realisasinya.
"Saya harap semua kesepakatan ini dapat segera direalisasikan. Terkait transisi energi, saya harap Prancis juga dapat merealisasikan komitmen untuk proyek transisi energi, termasuk melalui skema JETP," tegas Jokowi dalam keterangannya, Minggu (10/9/2023).
Dalam keterangannya juga disebutkan, Dubes Prancis untuk Indonesia telah membawa calon investor Prancis ke IKN dan menghasilkan 4 perjanjian letter of intent untuk mendukung pembangunan IKN.
Minta Dukungan Masuk OECD
Selain membahas investasi, Jokowi juga meminta dukungan kepada Prancis terhadap proses keanggotaan Indonesia menjadi bagian dari Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Dia mengungkapkan hal tersebut merupakan langkah Indonesia untuk menjadi negara maju.
"Kami telah lakukan berbagai reformasi ekonomi sejalan dengan persyaratan keanggotaan OECD," tutur Jokowi.
Sejalan dengan hal tersebut, Jokowi meminta kepada Macron untuk dapat berbagi pengalaman mengenai cara kerja hingga optimalisasi manfaat sebagai anggota OECD.
"Untuk itu, mohon dukungan Prancis terhadap keanggotaan Indonesia termasuk berbagi pengalaman terkait cara kerja dan optimalisasi manfaat keanggotaan di OECD," ujarnya.
(hal/das)