Kepala Bappenas Sebut Banyak Orang Pakai Kendaraan Pribadi di Jakarta

Kepala Bappenas Sebut Banyak Orang Pakai Kendaraan Pribadi di Jakarta

Samuel Gading - detikFinance
Selasa, 12 Sep 2023 13:07 WIB
Kepala Bappenas Naik MRT
Kepala Bappenas Naik MRT - Foto: detikcom/Samuel Gading
Jakarta -

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia (PPN/ Bappenas) Suharso Monoarfa, mengatakan bahwa jumlah pengguna kendaraan pribadi di Jakarta lebih banyak dari pengguna transportasi umum. Untuk mengurangi jumlah polusi, ia meminta masyarakat mulai membudayakan penggunaan transportasi publik.

Suharso mengatakan jumlah pengguna kendaraan pribadi di Jakarta, motor maupun mobil, saat ini sudah mencapai sekitar 15-20 juta kendaraan per-hari.

Total 20 juta kendaraan tersebut lalu lalang lewat di jalan-jalan ibu kota. Dengan total 4 juta kendaraan berasal dari Jakarta, sementara 3 juta dari luar Jakarta. "Jadi kurang lebih sekitar 15-20 juta kendaraan bolak-balik (Jakarta) per-hari. Ini seingat saya. Jumlah konkretnya bisa dicek di kepolisian lalu lintas," ucap dia dalam agenda peluncuran kampanye Green Economy & Green Environment Selasa (12/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dibandingkan dengan salah satu moda transportasi publik, yakni MRT Jakarta, Suharso menilai sejumlah tersebut timpang jauh. Sebab, per Agustus 2023 ini, MRT tercatat 'baru' membawa 3 juta orang dalam satu bulan. Jika dirinci lagi, jumlahnya mencapai 97.603 orang per hari.

"Bayangkan dari 20 juta itu dibandingkan dengan jumlah per-hari. Jadi kecil sekali. Tapi ini MRT saja, ya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan pemerintah sedang mengupayakan pengembangan berbagai moda transportasi publik Jakarta. Di antaranya seperti pengembangan jalur MRT fase 2, serta light rapid transport (LRT).

Di masa yang akan datang, ketika berbagai infrastruktur transportasi publik sudah mumpuni, Suharso berharap setidaknya 60-70% dari total warga Jakarta kelak menggunakan transportasi publik. "Mudah-mudahan minimal 60-70% penduduk kota Jakarta menggunakan public transport. Itu harapan kita," jelas dia.

Tak Cuma di Jakarta

Suharso mengatakan pembangunan transportasi publik diharapkan tidak berhenti di Jakarta. Sejumlah daerah lain diproyeksikan kelak juga mempunyai beragam transportasi publik. Suharso awalnya mengatakan Jakarta adalah salah satu kota terbaik di Indonesia dalam urusan transportasi publik.

Hal ini disebabkan berbagai moda transportasi ada di Jakarta seperti mass rapid transit (MRT), light rapid transit (LRT), bus rapid transit (BRT) TransJakarta, hingga KAI Commuter Line.

Dia menjelaskan bahwa pemerintah berharap pengembangan transportasi publik tidak berhenti di Jakarta saja. Ia mengungkap ada sepuluh kota di Indonesia yang sebenarnya berpotensi memiliki MRT, LRT, maupun BRT di masa yang akan datang.

"Ada sepuluh kota, dua diantaranya Medan dan Surabaya. Itu berpotensi buat dikembangkan transportasi publiknya," ucap dia.

Menurutnya, Bappenas saat ini sudah menyusun perencanaan pengembangan tersebut. Kendati demikian, Suharso tidak menyebut secara spesifik kapan berbagai proyek moda transportasi itu bisa diimplementasikan.

"Buat waktu spesifiknya yang jelas siap menyongsong Indonesia Emas 2045. Perencanaannya sudah disusun Bappenas," bebernya. Adapun bagi warga Kota Jakarta, Suharso pun menghimbau agar masyarakat mulai beralih ke transportasi publik untuk menjaga perubahan iklim dan mencegah polusi.

Simak juga Video: Melihat Produk UMKM CElebrASEAN 2023 di Stasiun MRT ASEAN

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)

Hide Ads