1.300 Merek Lokal Disiapkan buat Gantikan Produk Thrifting

1.300 Merek Lokal Disiapkan buat Gantikan Produk Thrifting

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 18 Nov 2025 07:30 WIB
Sejumlah warga memilih berbelanja pakaian thrifting di kaswasan Jakarta Pusat, Kamis (31/7/2025). Bisnis thrifting barang impor ilegal di Tanah Air masih menjamur. Kemenperin menyebut kerugian produsen lokal akibat thrifting bisa mencapai triliunan rupiah.
Ilustrasi thrifting - Foto: Grandyos Zafna/detikcom
Jakarta -

Pemerintah tengah mendorong pedagang barang bekas (thrifting), termasuk yang menjual baju bekas impor agar mengganti produk dagangan menjadi merek lokal. Sebanyak 1.300 merek lokal disiapkan menjadi alternatif pemasok bagi pedagang thrifting.

Upaya ini menyusul tindak lanjut komitmen pemerintah dalam menertibkan barang impor bekas ilegal yang masih masuk ke pasar domestik. Hal ini disampaikan Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman usai mengadakan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso.

Persoalan mengenai barang impor bekas, termasuk baju menjadi pembahasan pertemuan keduanya. Maman menegaskan pemerintah telah melarang aktivitas jual-beli barang impor bekas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, per hari ini tadi saya sampaikan ke Pak Mendag, kita sudah mengkonsolidir kurang lebih 1.300 merek brand lokal per hari ini," ujar Maman usai pertemuan tersebut, di kantor Kemendag, Senin (17/11/2025).

ADVERTISEMENT

Maman menerangkan akan bertemu dengan pedagang-pedagang baju bekas dan membujuk mereka agar beralih ke produk lokal. Adapun sejumlah produk yang disiapkan pemerintah untuk dijual oleh pedagang thrifting, yakni produk tekstil dan alas kaki, termasuk baju, celana, hingga sepatu.

Lebih lanjut, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mempercepat peralihan produk yang dijual pedagang thrifting ini.

"Jadi macam-macam ada baju, ada celana, ada sepatu, ada sendal, jadi total itu ada 1.300-an merek," imbuh ia.

Ia mengklaim saat ini ada sejumlah pedagang thrifting yang sudah mengganti barang dagangannya menjadi produk lokal. Kendati begitu, Maman tidak mendetailkan lebih lanjut pedagang thrifting daerah mana saja yang telah menjual produk lokal.

"Udah kita jalankan kok, udah mulai kita pelan-pelan kita lakukan substitusi. Iya, segera. Perhari ini udah mulai jalan semua kok, pelan-pelan," terang Maman.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian UMKM untuk meningkatkan daya saing UMKM. Pihaknya juga mempunyai program UMKM Bisa Ekspor yang bisa dikolaborasikan dengan Kementerian UMKM.

"Dari sisi kebijakan, dari perspektif masing-masing kementerian, kami terus kebijakan kita yang selalu mendukung UMKM kita," ujar Budi.

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads