.webp)
Seperti negara-negara lainnya, Indonesia juga memiliki konglomerat, tetapi sebagian besar konglomerat di Indonesia merupakan konglomerat yang sudah menjalankan bisnis selama puluhan tahun.
Sebagian besar dari mereka sudah menyentuh usia 60-80 tahun. Namun, ternyata ada konglomerat Indonesia yang masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes yang usianya hampir mencapai 100 tahun!
Siapakah mereka? Simak jawabannya di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lim Hariyanto
Lim Hariyanto Wijaya Sarwono merupakan orang terkaya tertua di Indonesia yang berusia 94 tahun. Dilansir dari Forbes, Selasa (12/9/2023), kekayaan Lim Hariyanto saat ini mencapai US$ 4,4 miliar atau setara dengan Rp 67,5 triliun (kurs Rp 15.350).
Sumber kekayaan Lim Hariyanto berasal dari kepemilikannya di perusahaan produsen minyak sawit Singapura, yaitu Bumitama Agri. Meskipun perusahaan tersebut terdaftar di Singapura, perkebunannya berada di Indonesia.
Grup Harita milik keluarga Lim juga memiliki mayoritas perusahaan pertambangan bauksit yang terdaftar, yaitu Cita Mineral Investindo. Bisnis keluarga Lim berawal dari ayah Lim yang beremigrasi dari China ke Indonesia pada tahun 1915. Sesampainya di Indonesia, ayah Lim membuka toko kelontong.
Saat ini, keluarga Lim merupakan salah satu keluarga terkaya di Indonesia. Anak laki-laki dari Lim Hariyanto merupakan ketua dan CEO Bumitama Agri. Anak perempuannya, Chrisina, merupakan presiden komisaris dari Harita Kencana Securitas.
Mochtar Riady
Selain Lim Hariyanto, Mochtar Riady juga merupakan orang terkaya tertua di Indonesia. Sama seperti Lim, Mochtar Riady juga berusia 94 tahun.
Di usianya yang ke-94 tahun, harta Mochtar Riady mencapai US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp 23 triliun (kurs Rp 15.350). Jumlah harta tersebut membuatnya menempati peringkat ke-29 orang terkaya di Indonesia oleh Forbes pada tahun 2022.
Mochtar Riady merupakan pendiri dari Lippo Group, yang sekarang dijalankan oleh kedua putranya, yaitu James dan Stephen. Mochtar lahir di Jawa Timur. Di umurnya yang ke-22, ia membuka toko sepeda dan membangun karier perbankannya yang sukses hingga krisis Asia di tahun 1997.
Saat ini Lippo Group menggeluti bidang real estate, ritel, media, layanan kesehatan, hingga pendidikan.
Lihat juga Video: Kompetisi Sengit Elon Musk dan Bernard Arnault Jadi Orang Terkaya di Dunia
