BP Batam Janjikan Hunian dan Biaya Hidup Rp 1,2 Juta buat Warga Rempang

BP Batam Janjikan Hunian dan Biaya Hidup Rp 1,2 Juta buat Warga Rempang

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 12 Sep 2023 14:34 WIB
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait. (Dok BP Batam)
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait/Foto: Dok BP Batam
Jakarta -

Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) telah menyiapkan hunian sementara dan hunian tetap untuk masyarakat Rempang yang terdampak Proyek Strategis Nasional Rempang Eco-City. Hunian sementara yang disiapkan di antaranya Rusun BP Batam, Rusun Pemko Batam, Rusun Jamsostek, serta ruko dan rumah.

Dikutip dari situs BP Batam, Selasa (12/9/2023), setiap orang dalam satu keluarga juga akan mendapat biaya hidup Rp 1.200.000, naik dari sebelumnya Rp 1.034.636 per orang.

"Setiap orang dalam satu keluarga akan mendapatkan biaya hidup yang sebelumnya sebesar Rp 1.034.636 per orang, dinaikkan menjadi Rp 1.200.000 per orang dalam satu KK. Biaya hidup per orang tersebut termasuk biaya air, listrik, dan kebutuhan lainnya," tulisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain biaya hidup, masyarakat juga akan mendapatkan biaya sewa sebesar Rp 1.200.000 per bulan, yang naik dari sebelumnya sebesar Rp 1.000.000. Bila nantinya masyarakat memilih untuk tinggal di tempat saudara atau di luar hunian yang telah disediakan, maka uang sewa ini akan diberikan kepada masyarakat tersebut, setiap bulannya.

"Hunian baru dan biaya hidup ini, kami berikan sampai rumah permanen baru masyarakat Rempang yang terdampak selesai dibangun," ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Selasa (12/9/2023).

ADVERTISEMENT

Kemudian, Ariastuty atau yang akrab disapa Tuty ini menjelaskan, hunian tetap juga disiapkan berupa rumah type 45 senilai Rp 120 juta dengan luas tanah maksimal 500 m2. Hunian itu, berada di kawasan Dapur 3 Sijantung, yang sangat menguntungkan untuk melaut dan menyandarkan kapal.

Lokasi hunian baru tersebut, akan diberi nama "Kampung Pengembangan Nelayan Maritime City". Program ini memiliki slogan "Tinggal di Kampung Baru yang Maju, Agar Sejahtera Anak Cucu".

Kampung Pengembangan Nelayan Maritime City akan menjadi kampung percontohan di Indonesia sebagai kampung nelayan modern dan maju. Di Kampung Pengembangan Nelayan Maritime City itu akan tersedia berbagai fasilitas pendidikan lengkap (SD, SMP hingga SMA), pusat layanan kesehatan, olahraga dan sosial.

Selanjutnya tersedia fasilitas ibadah (Masjid dan Gereja); fasilitas Tempat Pemakaman Umum yang tertata dan fasilitas Dermaga untuk kapal-kapal nelayan dan trans hub. Pembangunan hunian baru, akan dijalankan selama 12 bulan setelah pematangan lahan. Ditargetkan, hunian tahap 1 akan selesai pada bulan Agustus 2024 mendatang.

"BP Batam akan semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Rempang Galang," pungkasnya.

Simak Video: Protes soal Air, Anggota DPRD Kepri 'Numpang' Mandi di Kantor BP Batam

[Gambas:Video 20detik]




(ily/ara)

Hide Ads