Tolak UU Cipta Kerja, 15 Ribu Buruh Geruduk MK Besok!

Tolak UU Cipta Kerja, 15 Ribu Buruh Geruduk MK Besok!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 13 Sep 2023 21:00 WIB
Buruh melakukan aksi duduk di Jl. Thamrin Jakarta. Hingga puk 13.30 aksi tersebut masih berlangsung.
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyatakan 15 ribu buruh bakal turun ke jalan melakukan aksi damai menolak UU Cipta Kerja besok, Kamis 14 September 2023.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menyatakan rencananya aksi demonstrasi akan dipusatkan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta. Pria yang juga menjadi Presiden ASEAN Trade Union Council (ATUC) mengatakan massa buruh KSPSI yang akan melakukan aksi demonstrasi berasal dari Jabodetabek.

Tuntunan utama dari aksi KSPSI yaitu, menuntut Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan UU Cipta Kerja yang sangat merugikan kaum buruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"10-15 ribu massa aksi buruh KSPSI dipastikan siap masuk ke Jakarta dan menuntut MK membatalkan UU Cipta Kerja," tegas Andi Gani dalam keterangannya, Rabu (13/9/2023).

Dalam aksinya nanti, Andi Gani mengaku sudah menyiapkan beberapa delegasi pimpinan KSPSI untuk bertemu pejabat MK menyampaikan langsung tuntutan-tuntutan KSPSI.

ADVERTISEMENT

Andi Gani juga meminta masyarakat Jakarta untuk tenang karena walaupun massa buruh yang akan aksi mencapai ribuan, pihaknya berkomitmen akan melaksanakan aksi damai.

Dia menilai alasan buruh kembali turun ke jalan karena diperkirakan putusan MK terhadap gugatan UU Cipta Kerja akan diumumkan dalam waktu dekat. Dia bahkan mengklaim penolakan terhadap UU Cipta Kerja ini dapat dukungan gerakan buruh internasional. Termasuk, dari 22 anggota organisasi buruh di Asia Tenggara.

"Kami akan terus menekan Pemerintah melalui aksi demonstrasi agar mau mencabut UU Cipta Kerja sampai hari dimana putusan MK tiba," kata Andi Gani.

Meskipun dirinya dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Pemerintah, Andi Gani mengklaim hal itu tidak akan menyurutkan perjuangannya untuk membela kaum buruh.

Andi Gani menegaskan, apa yang telah dilakukannya adalah murni membela kepentingan buruh.

"Kita boleh dekat dengan kekuasaan, tapi tetap kritis jika kebijakan pemerintah tidak berpihak pada buruh. KSPSI tetap berada pada garis perjuangan yang sama," ucapnya.

(hal/das)

Hide Ads