.webp)
Penggunaan digital marketing menjadi sangat penting saat ini. Apa lagi sekarang mayoritas masyarakat di seluruh dunia sudah masuk ke media sosial.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Digital Marketing Indonesia (Digimind ID) Dian Martin mengatakan digital marketing merupakan strategi yang terbukti sukses saat sebelum pandemi. Namun ada satu permasalahan, yakni belum banyak masyarakat yang melek digital marketing.
Kondisi ini membuat peluang-peluang usaha yang terbuka lebar di bidang ini, belum maksimal dimanfaatkan. Padahal, data yang dimiliki Asosiasi Digital Marketing Indonesia, menyebut kebutuhan talenta-talenta digital marketing terus meningkat dari tahun ke tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hasil riset terhadap sejumlah situs lowongan kerja, pada Juli 2023 saja ada 21.120 lowongan kerja untuk posisi digital marketing. Di peringkat kedua dan ketiga, 17.049 lowongan kerja tenaga marketing dan 9.130 tenaga administrasi.
"Patut kita sayangkan, tingginya kebutuhan industri terhadap tenaga digital marketing ini, belum dibarengi dengan pasokannya. Adanya kesenjangan antara kebutuhan industri dengan kuantitas dan kualitas lulusan dari penyediaan tenaga kerja digital seperti lembaga pendidikan dan pelatihan," ujar Dian Martin dalam keterangannya dikutip Kamis (14/9/2023).
Menurut Dian, kondisi ini menjadi pekerjaan rumah semua pihak terkait, agar perkembangan dalam transaksi e-commerce ini dapat di manfaatkan oleh banyak pihak dengan lebih baik. Terlebih lagi, transaksi e-commerce terus meningkat seiring semakin banyaknya masyarakat yang melek digital. Data yang dirilis Bank Indonesia menyebut, transaksi e-commerce diperkirakan dapat mencapai Rp 533 triliun selama tahun 2023.
Karena itu, Dian berharap, semakin banyak masyarakat yang mempelajari digital marketing karena terbukanya banyak peluang, baik sebagai pekerja maupun peluang untuk membuka usaha sendiri.
Dian melanjutkan salah satu bukti digital marketing ampuh adalah banyaknya penjual skincare yang sukses berjualan melalui aplikasi media sosial.
"Ya, produk yang berkualitas disertai pemahaman tentang cara kerja digital marketing yang efektif dan efisien serta eksekusi promosi yang baik memungkinkan terjadinya hal itu," ucapnya.
(das/das)
