Detikers, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan kata jastip. Jastip atau jasa titip adalah bisnis yang menawarkan jasa untuk membeli barang. Barang yang dapat dibeli melalui jasa ini pun beragam.
Yuk simak penjelasan lanjut tentang jastip!
Pengertian Jastip
Beberapa pengertian jastip bisa dibaca di sumber berikut:
- Repository Unika
Jastip adalah usaha dalam bidang jasa yang menawarkan jasanya untuk membeli barang. Barang yang dibeli dapat berupa pakaian, celana, jaket, sepatu, tas), barang elektronik, makanan, dan aksesoris.
- UIN Satu Tulungagung
Usaha jastip mulanya banyak digunakan oleh masyarakat untuk membeli barang dari luar negeri. Seiring dengan perkembangannya, jastip dapat dimanfaatkan untuk membeli barang-barang di dalam negeri.
Jastip sering dianggap sebagai bisnis yang menjanjikan. Hal ini karena untuk memulai usaha ini kamu tidak perlu mengeluarkan modal. Dengan bermodal smartphone dan internet, kamu sudah bisa memulai usaha jastip.
Faktor Munculnya Usaha Jastip
Berikut beberapa faktor yang munculnya jasa titip atau jastip:
1. Pengguna jasa tidak memiliki waktu untuk membeli barang tersebut.
2. Pengguna jasa mencari barang yang tidak dijual di daerah tempat pengguna jasa tinggal.
3. Pengguna jasa ingin membeli makanan yang dijual di daerah atau negara tertentu.
Keuntungan dari Pengusaha Jastip
Dirangkum dari buku My Passion, My Business yang ditulis oleh Sani Hasanah dan Repository Unika, berikut beberapa keuntungan menjadi pelaku usaha jastip:
1. Mendapatkan penghasilan tambahan
Sebagian besar pemilik usaha jastip dapat melayani pembelian di dalam dan luar negeri. Bergantung pesanan konsumen, jastip bisa menetapkan fee beragam sesuai pesanan dan tempat mendapatkannya.
Jumlah order yang didapat bisa mencapai puluhan di setiap pembukaan jastip. Tidak sedikit juga pemilik usaha jasa titip mendapat keuntungan dari undian mall, diskon, dan poin kartu kredit.
2. Memiliki kesempatan untuk berbelanja dan mengikuti fashion
Ketika kita melihat diskon yang menarik, kita akan memiliki keinginan untuk belanja. Namun, melalui usaha jastip kita dapat menyalurkan keinginan belanja tanpa perlu khawatir dan menyesal karena telah membeli barang tersebut.
3. Minim risiko
Usaha jastip memiliki risiko yang minim karena tidak menjual produknya sendiri. Mereka membeli produk yang beredar di toko online atau offline, melalui pedagang atau langsung pada produsen.
Pemilik jastip tidak perlu memikirkan ketersediaan produk, atau kemungkinan barang tidak terjual. Pengusaha jastip bahkan kadang memperoleh hadiah dari penjual, karena ikut memasarkan produknya.
4. Memanfaatkan waktu luang
Sebagian penjual jasa mengaku bahwa memulai bisnis ini dikarenakan iseng. Namun keisengan ini dapat membuka peluang yang cukup menjanjikan. Tidak sedikit dari mereka yang pada akhirnya memutuskan untuk menjadi penyedia jastip.
Tips Memulai Usaha Jastip
Dikutip dari buku My Passion, My Business yang ditulis oleh Sani Hasanah, berikut beberapa tips untuk memulai usaha jastip:
1. Menentukan target pasar
Sebelum kamu memulai usaha jastip, penting untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu. Tujuan dari riset pasar adalah untuk mengetahui jenis produk apa yang
sedang tren atau yang tidak dijual di Indonesia. Pastikan untuk memilih jenis produk yang disukai oleh banyak orang.
2. Melakukan promosi
Promosi merupakan hal yang penting ketika memulai berbisnis. Tujuan dari promosi adalah untuk memperkenalkan, mempertahankan, ataupun mengembangkan usaha. Melakukan promosi secara konsisten dapat meningkatkan branding sebagai penyedia jastip.
3. Mengikuti event yang potensial
Meskipun tanpa event, usaha jastip akan terus berjalan. Namun dengan memanfaatkan acara-acara tertentu kamu dapat membuat penghasilan bisnismu meningkat. Selain itu, kamu dapat memperluas target pasar yang akan menambah potensi penghasilanmu
4. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan
Komunikasi merupakan salah satu kunci dalam menjaga hubungan dengan pelanggan. Komunikasi yang baik dapat meminimalisir segala risiko. Lakukanlah komunikasi dengan tulus tidak hanya karena menginginkan timbal balik.
5. Belajar dari pesaing
Setiap bisnis pasti memiliki pesaing. Pesaing adalah tempat untuk belajar. Kamu dapat melihat apa saja kelebihan yang mereka miliki. Lalu, kamu bisa menonjolkan hal-hal yang kamu miliki dan pesaing tidak miliki.
6. Menambah variasi produk yang ditawarkan
Kamu dapat menambah variasi baru untuk mengembangkan usaha jastip yang kamu miliki. Contohnya, apabila kamu memiliki bisnis jastip fashion kamu dapat menambahkan variasi baru seperti aksesoris.
Jika kamu ingin mencoba atau sudah melaksanakan usaha jastip, pastikan untuk selalu menepati janji pada konsumen. Profesionalisme adalah kunci sukses bisnis hingga berumur panjang. Semoga tulisan ini bermanfaat ya.
Simak Video "Video: Siap-siap! Penjual Online Bakal Kena Pajak, Segini yang Dibayar"
(row/row)