IPB Bikin Bibit Padi Unggul, Jokowi Minta Mentan Sebar ke Petani

IPB Bikin Bibit Padi Unggul, Jokowi Minta Mentan Sebar ke Petani

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 15 Sep 2023 13:28 WIB
Presiden Jokowi di acara Indonesian Furniture Industry And Handicraft Association (IFFINA) Tahun 2023
Foto: Marlinda/detikcom
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini berpidato pada Dies Natalis 60 Institut Pertanian Bogor (IPB). Saat tiba di IPB, Jokowi bercerita dirinya diperlihatkan beberapa inovasi pertanian yang dilakukan di IPB oleh Rektor Arif Satria.

Jokowi memaparkan beberapa inovasi yang dipamerkan misalnya bibit padi unggul yang dapat ditanam di lahan tandus dan menghasilkan beras hingga 12 ton per 1 hektare sawah. Ada juga bibit cabai merah, garam, hingga hasil olahan rumput laut.

Bukan cuma sekedar inovasi, Jokowi juga bilang hasil pengembangan IPB ini sudah sangat modern dan siap dikomersialkan. Ada yang sudah memiliki merek hingga pengemasan yang sangat baik.

"Ada cabai yang gede-gede merah gitu, ada beras yang khusus untuk lahan tandus, ada yang beras 1 hektare hasilkan 12 ton. Ada garam, rumput laut, ada macam-macam dengan kemasan yang sangat modern, dengan brand yang digarap dengan sentuhan marketing yang sangat bagus," papar Jokowi saat mengawali pidatonya, Jumat (15/9/2023).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun langsung mencolek Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang juga hadir saat dirinya berpidato untuk membeli inovasi-inovasi IPB ini dan menyebarkan kepada petani. Khususnya inovasi pada bibit padi unggul.

"Ini pak Menteri Pertanian, yang beras tadi, diambil itu. Diambil, berikan ke petani sebanyak-banyaknya. Barangnya jelas sekali," ungkap Jokowi.

Dari penelusuran detikcom, di laman resmi inovasi IPB, ada satu varietas hasil pengembangan IPB yang mirip spesifikasinya seperti yang disebutkan Jokowi. Varietas itu adalah bibit padi sawah IPB 3S dan IPB 4S.

Dalam laman resmi itu dijelaskan bibit padi IPB 3S dan IPB 4S merupakan varietas padi sawah irigasi tipe baru dengan arsitektur kokoh dan malai yang lebat sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan sawah, terutama pada wilayah-wilayah yang cocok.

Padi IPB 3S dan IPB 4S merupakan padi golongan cere, dengan umur tanaman 112 hari. Jumlah gabah per malai ditaksir 218-223 butir dengan rata-rata hasil 7 ton per hektare dan potensi hasil beras bisa mencapai 11,2 ton per hektare.

Kembali ke Jokowi, menurutnya Indonesia perlu inovasi besar yang bisa dapat membuat terobosan besar pada sektor pertanian. Menurutnya Indonesia harus bisa mengambil peluang menjadi lumbung pangan dunia di tengah krisis pangan yang terjadi.

"Ada kesulitan dan krisis, namun harusnya bisa jadi peluang dan kesempatan. Nantinya bisa tingkatkan kesejahteraan petani dan nelayan kita," ujar Jokowi.

Soal inovasi, menurutnya IPB harus bisa membuat terobosan di luar kenormalan. Misalnya, satu hektare lahan sawah hanya bisa menghasilkan rata-rata 6 ton, inovasi baru harus bisa menghasilkan dua kali lipat dari itu.

"Menurut saya belum bisa dibilang inovasi, kalau belum kita ini rada-rada gila gitu. Belum inovasi kalau belum dibilang out of mind. Belum jadi inovasi jika belum dibilang tidak mungkin, karena inovasi bukan hal biasa-biasa saja," kata Jokowi.

"Kalau menanam padi satu hektare misalnya, rata-rata kita sekarang hasilnya 5,9 ton, kalau inovasi baru hanya 6 ton, bukan inovasi. Kalau tadi dibilang 10 atau 12 ton itu baru inovasi," pungkasnya. (hal/eds)


Hide Ads