Kemendag Buka Suara soal Harga Beras Naik

Harga beras di pasar terus mengalami kenaikan selama satu bulan terakhir. Per hari ini, Jumat (15/9/2023) salah satu harga jenis beras hampir menyentuh Rp 15.000 per liternya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim mengatakan harga rata-rata beras medium naik sebesar 5,74% per kilogram dan beras premium naik sebesar 4,26% per kilogram.

"Secara nasional, dibanding bulan lalu harga rata-rata beras medium naik sebesar 5,74% menjadi Rp 12.900 per kilogram. Sementara beras premium naik sebesar 4,26% menjadi Rp 14.700 per kilogram," jelasnya pada detikcom, Jumat (15/9/2023).

Lebih lanjut lagi, dia menambahkan pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa hal untuk menekan kenaikan harga beras. Di antaranya penguatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dipercepat sejak awal tahun 2023 dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia.

"Dengan pasokan Bulog 1,6 jt ton beras dan terus ditambah, pemerintah berharap psikologi pasar beras akan kondusif. Kemendag bersama sama Dinas Perdagangan seluruh Indonesia secara intensif melakukan monitoring harga beras di pasar rakyat dan melakukan pemantauan ketersediaan beras SPHP di pasar rakyat secara berkala," jelasnya.

Dia melanjutkan pihaknya bekerja sama dengan beberapa lembaga terkait untuk terus memantau harga beras dan memastikan penyaluran beras SPHP tersedia di pasar rakyat, ritel modern, toko swalayan secara berlanjut dan merata.

Sebagai informasi, pantauan harga beras di sejumlah pasar tradisional terpantau naik. Di Pasar Serdang Kemayoran, Jakarta Pusat harga beras pulen naik dari Rp 9.000 per liter menjadi Rp 10.500 per liter untuk kualitas bawah dan Rp 11.000 per liter untuk kualitas medium.

Sementara itu, untuk beras pera mengalami kenaikan rata-rata Rp 2.000 sampai Rp 3.000, menjadi Rp 12.500 per liter. Beras pandan wangi dari Rp 12.000 naik menjadi Rp 14.000 per liter.