Kementerian Perdagangan mengungkap penyebab naiknya harga beras. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim. Pertama, berkurangnya pasokan beras dalam negeri karena berakhirnya masa panen. Kedua, adanya penurunan produksi akibat efek El Nino.
Sebagai informasi,pantauan harga beras di sejumlah pasar tradisional masih tinggi. Di Pasar Serdang Kemayoran, Jakarta Pusat harga beras pulen naik dari Rp 9.000 per liter menjadi Rp 10.500 per liter untuk kualitas bawah dan Rp 11.000 per liter untuk kualitas medium.
Sementara itu, untuk beras pera mengalami kenaikan rata-rata Rp 2.000 sampai Rp 3.000, menjadi Rp 12.500 per liter. Beras pandan wangi dari Rp 12.000 naik menjadi Rp 14.000 per liter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan harga beras diantaranya menipisnya pasokan beras di dalam negeri akibat mengingat berakhirnya masa panen dan penurunan produksi efek El Nino," katanya kepada detikcom, Jumat (15/9/2023).
Mengatasi hal tersebut, pemerintah Indonesia sendiri sudah menyediakan pasokan rata-rata beras di PIBC sekitar 2.000 ton dalam seminggu terakhir. Angka ini berada di bawah pasokan normal yang biasanya hanya 2.500 ton. Sampai tanggal 13 September 2023, stok beras di PIBC di atas 25.000 ton.
Dia menambahkan beras memang menjadi komoditas yang menyumbang inflasi terbesar pada bulan Agustus 2023 sebesar 0,5%. Meski begitu, petani menjadi diuntungkan karena Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan juga naik 1,95%.
Lebih lanjut lagi, dia membeberkan pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa upaya untuk menekan kenaikan harga beras. Di antaranya penguatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dipercepat sejak awal tahun 2023 dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia.
"Dengan pasokan Bulog 1,6 jt ton beras dan terus ditambah, pemerintah berharap psikologi pasar beras akan kondusif. Kemendag bersama sama Dinas Perdagangan seluruh Indonesia secara intensif melakukan monitoring harga beras di pasar rakyat dan melakukan pemantauan ketersediaan beras SPHP di pasar rakyat secara berkala," jelasnya.
Dia melanjutkan pihaknya juga sudah bekerja sama dengan beberapa lembaga terkait untuk terus memantau harga beras dan memastikan penyaluran beras SPHP tersedia di pasar rakyat, ritel modern, dan toko swalayan secara berlanjut dan merata.