Kondisi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, semakin sepi pengunjung. Akibatnya banyak toko-toko yang tidak mampu bertahan dan gulung tikar. Puluhan toko di Tanah Abang mendapat surat peringatan dari Pasar Jaya selaku pengelola.
Dalam penelusuran detikcom di blok B Tanah Abang, Senin (18/9/2023), banyak toko ditutup paksa oleh pihak pengelola karena tidak membayar iuran. Bila dihitung-hitung total ada lebih dari 50 toko tutup yang ditempeli surat peringatan karena menunggak iuran.
Kondisi ini mulai terlihat di lantai 3 Pasar Tanah Abang Blok B. Naik ke lantai atas (3A), semakin banyak terlihat toko-toko yang ditempeli pengumuman tersebut. Begitu juga di lantai 4 dan 5 kawasan pasar grosir ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai tindak lanjut atas surat kami nomor ..... tanggal 04 Juli 2023 hal Peringatan ke-1, dan nomor ...... tanggal 21 Juli 2023 hal peringatan ke-2 sampai dengan saat ini Saudara belum membayar/melunasi tunggakan kewajiban Biaya Pengelolaan Pasar (BPP)/atau service charge," tulis salah satu surat peringatan ke-3 yang tertempel di salah satu toko.
Dalam surat peringatan tersebut juga tertulis tunggakan yang belum dibayar serta cara melunasinya. Ditekankan bila yang bersangkutan belum membayar juga maka pihak pengelola, dalam hal ini PD Pasar Jaya, akan memberikan surat penutupan toko.
![]() |
Di beberapa toko yang terlihat sudah ditempel lebih dari surat peringatan ke-3, terdapat stiker PD Pasar Jaya yang bertuliskan merah "DITUTUP SEMENTARA". Selebihnya untuk toko-toko tutup yang lain ada yang tidak ditempeli apapun dan sisanya ditempeli tulisan disewakan beserta nomor yang bisa dihubungi.
Sebagai informasi, Pasar Tanah Abang merupakan salah satu pasar grosir terbesar di RI yang bahkan digadang-gadang sebagai pasar grosir terbesar di Asia Tenggara. Di blok B sendiri, pasar ini terdiri dari 14 lantai, mulai dari terendah B2 hingga paling atas lantai 9. Namun 4 lantai teratas (6-9) hanya diperuntukkan sebagai lahan parkir pasar.
Di lantai B2 merupakan bagian grosis butik tekstil, kemudian pada bagian B1 diperuntukkan untuk grosir tekstil interior rumah. Sedangkan untuk lantai SLG untuk grosir fesyen muslim, LG untuk pakaian wanita dewasa, dan G merupakan bagian Jeans, pakaian wanita dan anak.
Lebih lanjut, di lantai 1 merupakan bagian jeans, fesyen remaja dan anak. Lantai 2 untuk kemeja pria dan t-shirt, Lantai 3 untuk baju kaos dan sport jaket, Lantai 3A (atau 4) untuk butik impor dan asesoris, serta lantai 5 untuk fesyen busana muslim dan pusat perbankan.
Namun perlu diingat penempatan ini tidak melulu sesuai dengan kondisi di lapangan, sebab banyak toko-toko yang menjual barang tidak sesuai lantainya. Misalnya pada bagian SLG, LG, dan G terlihat lebih banyak toko pakaian muslim pria ataupun wanita daripada penempatan di atas.
Simak juga Video: Pedagang Pasar Tanah Abang Merasa Tersaingi oleh Penjual di TikTok