Visi Indonesia emas tidak akan bisa tercapai jika pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di bawah 6%.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah. "Kalau kita terus tumbuh hanya dengan 5%, Insyaallah kita enggak nyampe," ujarnya dalam acara mini talkshow detikfinance Bedah APBN 2024 di Beranda Kitchen, Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2023).
Dia menilai rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai sekitar 7% sampai 8% untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045. Jika rata-ratanya hanya sekitar 6,9%, akan ada periode pertumbuhan ekonomi sekitar 10%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kita tidak mungkin rata-ratanya 6,9%, tidak mungkin juga lompat, tahu-tahu tumbuh 8% tahun 2024. Enggak mungkin juga kita lompat tumbuh 9% tahun 2025. Artinya di periode awal tumbuh sekitar 6%. Tapi ada periode di tahun 2027, 2028 harus tumbuh di atas 10%, di atas 11% dan ini tidak bisa," jelasnya.
Menurutnya, target Indonesia tahun 2045 merupakan target yang besar. Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap konsisten di angka 5%, pemerintah perlu menaikkan beberapa sektor. Misalnya, menaikkan pendapatan per kapita lebih dari tiga kali lipat dan meningkatkan impor.
Dia menilai seharusnya APBN ke depannya akan membawa perubahan-perubahan strategi yang bisa mencapai sesuatu. Namun, sayangnya ia tidak melihat perubahan strategi tersebut di RAPBN 2024.
"Yang kita harapkan nanti di tahun-tahun berikutnya APBN berikutnya adalah perubahan strategi tersebut yang membuat tumbuh sampai di atas 5%, di atas 6% persen bahkan 10 % apa yang akan kita lakukan sampai sejauh ini belum muncul.