Geger! Banyak Orang Eropa Mendadak Nekat Jadi Pencuri, Ada Apa?

Geger! Banyak Orang Eropa Mendadak Nekat Jadi Pencuri, Ada Apa?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 20 Sep 2023 14:23 WIB
A fan sprays water to cool off customers at a restaurants in downtown Rome, Tuesday, July 25, 2023. Rising global temperatures are elevating air conditioning from a luxury to a necessity in many parts of Europe, which long has had a conflictual relationship with energy-sucking cooling systems deemed by many a U.S. indulgence. (AP Photo/Andrew Medichini)
Geger! Banyak Warga Eropa Nekat Jadi Pencuri Gegara Minyai Zaitun/Foto: AP/Andrew Medichini
Jakarta -

Harga minyak zaitun di Eropa terus mengalami kenaikan. Saking mahalnya, tidak sedikit warga Benua Biru yang nekat menjadi pencuri komoditas setara minyak goreng kalau di Indonesia.

Melansir dari CNBC, Rabu (20/9/2023), kurangnya pasokan dari negara-negara penghasil minyak zaitun akibat kekeringan membuat harga produk pangan pokok di Eropa ini terus melonjak. Bahkan harga komoditas itu tercatat sudah naik lebih dari dua kali lipat pada September 2023.

"Harga minyak zaitun global melonjak menjadi US$ 8.900 (Rp 136,17 juta) per ton pada bulan September, didorong oleh cuaca yang sangat kering di Mediterania," ungkap Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) dalam laporan CNBC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Spanyol misalnya, sebagai salah satu negara penghasil minyak zaitun terbesar di Eropa, negara ini tengah dilanda kekeringan hebat dalam beberapa bulan terakhir.Negara ini juga tercatat tengah mengalami musim panas terpanas ketiga sepanjang sejarah merek, di mana suhu rata-rata musim panas 1,3°C lebih tinggi dari biasanya.

Akibatnya produksi minyak zaitun di Spanyol pada musim lalu mengalami kemerosotan hingga lebih dari 50%. Negara ini hanya mampu memproduksi sekitar 610.000 ton minyak zaitun saja, berbeda dengan biasanya sebesar 1,3 hingga 1,5 juta ton.

ADVERTISEMENT

Parahnya, kondisi serupa juga terjadi di negara-negara penghasil minyak zaitun lainnya seperti Yunani dan Itali. Padahal kedua negara ini merupakan produsen minyak zaitun selain Spanyol.

Kondisi ini akhirnya membuat sejumlah warga Eropa nekat menjadi pencuri. Sebagai contoh telah terjadi pencurian 50.000 liter minyak zaitun extra virgin di salah satu pabrik minyak Spanyol, Marin Serrano El Lagar, pada dini hari tanggal 30 Agustus.

"Minyak zaitun yang dicuri itu bernilai lebih dari â‚Ŧ 420.000, atau sekitar US$ 450.000 (Rp 6,88 miliar). Sejauh ini belum ada penangkapan," tulis salah satu media lokal.

Sayangnya pencurian ini bukanlah yang pertama terjadi. Sesaat sebelum itu, telah terjadi pencurian yang membawa 6.000 liter minyak zaitun extra virgin senilai â‚Ŧ 50.000 dari pabrik minyak Terraverne. Komputer, meja, kipas angin, dan kursi milik perusahaan juga ikut raib dalam kasus tersebut.

Simak juga Video: Merasa Tertuduh, Turki Siap Cabut Keanggotaan dari Uni Eropa

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads