Mulai tahun ini, daging kambing dam atau denda jamaah haji dikirim ke Indonesia. Tahun depan diharapkan semakin banyak daging kambing dam jemaah haji Indonesia yang pulang kampung. Sehingga bisa berkontribusi pemenuhan gizi masyarakat Indonesia, sekaligus mengatasi persoalan stunting.
Catatan dari BPKH menyebutkan tahun ini sebagai permulaan, sebanyak 75 ribu kantong daging kambing atau domba dam jemaah haji dikirim kembali ke Indonesia. Daging-daging itu berasal dari 2.674 ekor hewan dam. Perinciannya adalah 2.674 ekor dari petugas haji dan 443 ekor dari jemaah haji Indonesia.
Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah menjelaskan pendistribusian daging hewan Dam di Indonesia merupakan langkah inovasi dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023. Inovasi ini dilakukan untuk memberikan nilai manfaat sosial lebih besar bagi masyarakat di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak sekedar manfaatnya untuk individu, personal, spiritual yang melaksanakan ibadah haji. Tapi tahun ini yang berhaji bisa memberi manfaat sosial horizontal bagi umat yang membutuhkan sekaligus mendukung program pemerintah dalam penuntasan stunting," ujar Fadlul dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/9/23)
"BPKH bersama Baznas akan mendistribusikan daging hewan Dam ini dengan memprioritaskan untuk masyarakat yang membutuhkan terutama di Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) serta daerah yang terdampak bencana," sambungnya.
Sebagaimana diketahui jemaah haji Indonesia dan juga para petugas haji yang melaksanakan ibadah haji pada 9 Dzulhijjah mayoritas merupakan haji Tamattu', yakni melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu, baru kemudian ibadah haji. Sebagai konsekuensinya, mereka wajib membayar denda dengan menyembelih seekor kambing.
Sekretaris Badan BPKH sekaligus Deputi Bidang kemaslahatan BPKH Juni Supriyanto, menambahkan program distribusi daging hewan Dam ini sebelumnya diinisasi oleh BPKH pada tahun 2018.
Berkat kerja sama lintas Kementerian dan Lembaga mulai dari Kemenag, Kemendag, Kementan, hingga Kemenkeu dan MUI serta BAZNAS, program pengiriman daging hewan Dam ke Indonesia dapat terwujud.
"Terkait pendistribusian, BPKH telah memiliki pengalaman sejak tahun 2020 terutama dengan adanya program Kemaslahatan yakni Sedekah Qurban," tandas Juni Supriyanto.
(fdl/fdl)