Dilansir dari Manila Bulletin, perempuan tersebut awalnya terlihat dari kamera CCTV memasukkan sejumlah lembar uang lipat ke dalam mulutnya. Jumlahnya mencapai US$ 300 atau Rp 4,6 juta. Dari rekaman CCTV, ia ternyata melakukan hal itu karena mencuri sejumlah uang itu dari dompet seorang penumpang asal China.
Cai, nama penumpang tersebut, awalnya melewati Mesin Teknologi Pencitraan Lanjutan (AITM) bandara pada Jumat (8/9/2023). Sementara petugas perempuan itu, inisial SSO, nampak membawa nampan yang berisi tas Cai untuk diperiksa.
Setelah selesai memeriksa tas Cai, laporan dari otoritas bandar menyebut SSO tiba-tiba menunjukkan gerak-gerik mencurigakan. Ia tiba-tiba berbalik badan dan menggenggam sesuatu di tangan kirinya dengan erat.
"Kemudian dengan cepat meletakkan sesuatu di daerah pinggang kiri, dan kembali ke meja pemeriksaan," beber laporan tersebut.
Usai diperiksa, Cai mengambil tas dan melihat tanda-tanda ransel miliknya telah dibobol. Dompet Cai terbuka. Sejumlah lembar uang hilang. Ia langsung menghadap sejumlah pihak. Bos SSO, agen layanan penumpang, petugas Polisi Nasional Filipina, serta seorang anggota Departemen Polisi Bandara.
Setelah menerima laporan Cai, pemeriksaan visual di CCTV pun dilakukan oleh pihak berwajib. "Pemeriksaan lanjutan dilakukan sekitar pukul 03.00 untuk tinjauan menyeluruh rekaman CCTV lain di awal pemeriksaan keberangkatan yang dimulai pada pukul 20.39," tambah laporan tersebut.
Dari rekaman CCTV itu pula, SSO terlihat gugup dan gelisah. Seorang operator mesin x-ray bahkan memberi botol air kepadanya. Usai meminum air, perempuan itu lantas memalingkan diri. Ia terlihat jelas menelan sejumlah lembaran uang dolar yang dilipat menjadi bagian-bagian kecil.
"Dia bahkan mengabaikan seorang penumpang wanita yang sedang bertanya sesuatu padanya," tulis laporan tersebut.
Meski sudah menelan uang, SSO terlihat tidak bisa menelan uang itu meski sudah minum air. Atasan perempuan itu bahkan sempat mendatanginya karena ia terlihat tersedak. Padahal, saat itu ia berusaha menelan uang sambil menutup mulutnya dengan sapu tangan.
"Atasan itu dengan jelas berusaha memastikan uang itu ditelan SSO untuk mencegah bukti. Dia juga ikut bersekongkol," lanjut laporan itu.
Kendati bukti-bukti yang ada sudah telak, laporan itu mengatakan Cai ternyata tidak berniat menuntut SSO. Otoritas bandara pun sudah berkoordinasi dengan perwakilan maskapai untuk membantu proses tuntutan. Namun, Cai tetap tidak bergeming
"Jelas, Cai tidak kembali ke Manila setelah kejadian tersebut tetapi tidak pernah menghubungi otoritas mengenai keluhannya," pungkas laporan tersebut.
(kil/kil)