Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menegaskan pemerintah harus melindungi pedagang di pasar tradisional yang kini terancam mati akibat maraknya perdagangan online. Namun menurutnya, mematikan TikTok Shop atau melarang artis berjualan bukanlah solusi.
Ganjar mengungkapkan negara tidak bisa melarang usaha seseorang yang tidak melanggar hukum. Namun, negara bisa mengatur agar aktivitas seseorang tidak mengganggu pihak lain.
"Kalau artis jualan sembako itu oke apa tidak? Ya okelah. Itu hak dia berjualan masak kita larang. Negeri ini tidak bisa melarang, yang bisa dilakukan adalah mengatur," tegas Ganjar dalam keterangan tertulis, Minggu (24/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjabarkan ada tiga hal yang harus dilakukan pemerintah. Pertama, pendekatan filosofis dengan melindungi pedagang kecil. Kedua, pendekatan sosiologis yakni dengan mencermati akar permasalahan dan mencari solusi untuk membereskannya.
"Ini disrupsi sedang terjadi, dan ini soal sosiologis. Maka segera upskilling cepet, pemerintah harus turun tangan mengundang mereka ayo duduk bareng," imbuhnya.
Ganjar menekankan proses duduk bersama harus benar-benar dilakukan secara terbuka. Pemerintah pun didorong untuk mampu mendengarkan aspirasi dari berbagai pihak.
"Kita edukasi UMKM agar siap bersaing, karena kalau melarang artis berjualan kok sadis ya. Tidak semua artis itu kaya. Kita lagi belain mereka soal IP, soal royalti, soal karya mereka kalau karya dibajak kasihan," kata Ganjar.
Selain pendekatan filosofi dan sosiologi, ia pun menyinggung soal munculnya regulasi.
"Cara yang paling bagus adalah mendengarkan mereka semua. Sehingga representasinya itu akan betul-betul mewakili sampai membuat regulasi. Jadi, filosofi, sosiologis, baru regulasi," pungkasnya.
(akn/ega)