Harga Bahan Baku Chip Anjlok, Usai China Setop Ekspor

Harga Bahan Baku Chip Anjlok, Usai China Setop Ekspor

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 25 Sep 2023 08:19 WIB
Ilustrasi bendera China/ebcitizen.com
Foto: Internet/ebcitizen.com
Jakarta -

China telah menyetop ekspor dua komoditas mineral yang menjadi bahan baku pembuatan chip semikonduktor, galium dan germanium. Penyetopan ini dilakukan sejak awal Agustus 2023.

Hal itu terlihat dari realisasi ekspor keduanya yang turun menjadi nol pada Agustus 2023. Dampak penghentian ekspor itu menyebabkan harga kedua komoditas itu anjlok.

Mengutip dari CNN, Senin (25/9/2023) Harga galium telah anjlok karena pasokan menumpuk. Berdasarkan catatan Shanghai Metal Market pada hari Kamis, harga spot galium mencapai 1.900 yuan (US$ 260) per metrik ton, turun hampir 20% dari awal Juli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, harga spot germanium sedikit meningkat karena terbatasnya pasokan, mencapai 10.050 yuan (US$ 1.376) per metrik ton pada hari Kamis.

Karena pasokan melimpah, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, He Yadong mengatakan saat ini sudah ada perusahaan yang meminta permohonan untuk ekspor. Dia menyebut sudah ada perusahaan yang mendapatkan izin ekspor itu, namun tidak merinci jumlah perusahaannya.

ADVERTISEMENT

Critical Raw Materials Alliance, mengatakan China merupakan negara penghasil sekitar 80% galium dunia dan sekitar 60% germanium. China bukan tidak ada tujuan saat memutuskan menyetop ekspor tersebut.

Pembatasan ekspor ini untuk membalas kontrol ekspor Amerika Serikat (AS). Meskipun, terdapat kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi China seiring semakin memanasnya perang teknologi.

Apalagi negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini sedang bergulat dengan lemahnya permintaan domestik dan krisis perumahan. Bulan lalu, ekspor negara tersebut mengalami penurunan terbesar dalam tiga tahun terakhir, sehingga memberikan pukulan baru terhadap pemulihan negara tersebut.

Langkah penyetopan ekspor oleh China pun meningkatkan tensi perang teknologi dengan Amerika Serikat mengenai siapa yang memiliki akses terhadap teknologi pembuatan chip canggih.

Chip sendiri merupakan komponen sangat penting dalam segala hal mulai dari ponsel pintar dan mobil tanpa pengemudi hingga pembuatan senjata.

Pemerintah Amerika Serikat, telah lebih dulu membatasi ekspor bahan baku chip. Presiden AS Joe Bide melarang perusahaan China membeli chip canggih dan peralatan pembuatan chip tanpa izin sejak Oktober 2022.

AS tak sendirian, sejumlah juga di kubu Biden yakni Jepang dan Belanda. Kedua negara ikut membatasi ekspor ekspor bahan baku chip ke China pada awal 2023.

Lihat juga Video: Perusahaan Milik Elon Musk Bakal Tanam Chip di Otak Manusia

[Gambas:Video 20detik]




(ada/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads