Pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada 2024 diyakini akan mempengaruhi kinerja ekonomi Indonesia. Ekonom menilai dampak yang harus diwaspadai yakni dari sisi pelemahan nilai tukar rupiah dan investasi asing.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan dampak Pemilu terhadap kinerja ekonomi Indonesia sangat bervariasi. Di 2019, dampak Pemilu cenderung bias karena adanya perang dagang yang terjadi secara global.
"Kalau kita melihat Pemilu sebelumnya 2004 dan 2009 ini dari sisi kondisi IHSG misalkan dan juga dari sisi rupiahnya cenderung mengalami pelemahan sesaat," kata Josua dalam diskusi 'Kupas Asumsi Makro APBN 2024' di Hotel Grand Aston, Cipanas, Jawa Barat, Senin (25/9/2023).
Meski begitu, Josua menilai ekonomi Indonesia akan kembali stabil pada saat hasil Pemilu keluar. Hanya saja memang sepanjang proses hingga penyelenggaraannya disebut investor asing akan mengalami perlambatan.
"Di satu sisi kita melihat kegiatan Pemilu akan mendorong konsumsi masyarakat, khususnya LNPRT (Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga). Namun di sisi lain ada kencenderungan dalam empat Pemilu terakhir investasi khususnya PMA (Penanaman Modal Asing) mengalami perlambatan," terangnya.
Di sisi lain, tren Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) disebut malah meningkat di tahun politik. "Even pada saat Pemilu pertumbuhan PMDN cenderung positif," tegasnya.
Head of Macroeconomic & Financial Market Research Bank Mandiri Dian Ayu Yustina mengatakan investor cenderung akan bersifat hati-hati untuk meletakkan investasinya saat tahun politik. Berbeda jika Indonesia bisa menjaga stabilitas politik, investasi dalam negeri diyakini tetap terkendali.
"Investor cenderung bersikap hati-hati di pengaurhi situasi politik. Stabilitas kondusifnya politik di Indonesia ini bisa terjadi dan investasi bisa resilience," kata Dian dalam Media Gathering & Presentasi Macroeconomic Outlook dari Tim Office of Chief Economist Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas secara virtual, Selasa (9/5).
Menurutnya tak hanya Pemilu, investasi di tahun ini dan 2024 juga akan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal. Faktor itu di antaranya kondisi politik di Amerika Serikat (AS) yang mempengaruhi krisis bank global di AS dan Eropa.
"Jadi ekonomi nggak akan hanya dipengaruhi dampak Pemilu dan perbaikan kondisi global dan arah kebijakan moneter global," lanjutnya.
(aid/rrd)