Hub Space 2023

Bos PO SAN Buka-bukaan Peluang Bus Listrik Layani Trayek AKAP

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 29 Sep 2023 17:20 WIB
CEO PO SAN Kurnia Lesani Adnan/Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Jakarta -

CEO PO SAN, Kurnia Lesani Adnan buka-bukaan soal peluang bus listrik digunakan sebagai Angkutan Antarkota Antarprovinsi (AKAP). Kurnia mengatakan, penggunaan bus listrik sebagai moda transportasi AKAP banyak tantangannya.

Misalnya, kapasitas baterai yang baru mampu mencapai 300 kilometer (km). Belum lagi teknologi isi ulang baterai bus listrik yang membutuhkan waktu lama. Hal ini disampaikan di sela acara Hub Space X KAI Expo 2023 yang dipersembahkan oleh Kementerian Perhubungan, KAI dan detikcom, serta didukung oleh Meratus.

"Kalau menurut kami untuk bus AKAP itu dengan listrik rasanya masih jauh. Kenapa? Karena kapasitas baterai sendiri paling tinggi sekarang 300 km, pengisian itu paling cepat di 2,5-3 jam. Kalau AKAP ini misalnya paling dekat Jakarta-Jawa Tengah, 600 km, berarti dia di tengah mesti mengisi dengan waktu 2-3 jam, penumpang pasti nggak mau," katanya di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).

Artinya diperlukan teknologi baterai yang mampu menempuh jarak jauh. Dibutuhkan juga teknologi isi daya baterai yang lebih cepat sesuai dengan kebutuhan AKAP. Sebelum teknologi itu ditemukan, Kurnia menilai sulit bus listrik mampu menjadi kendaraan AKAP.

"Menurut saya sih dalam waktu periode dekat ini sebelum ditemukan teknologi yang kapasitas baterai yang memang bisa jauh, dan charging yang lebih cepat, metodenya sendiri, metode charging yang belum bisa sesuai dengan kebutuhan AKAP," bebernya.

Namun ia menyebut teknologi berkembang dengan pesat, misalnya pada teknologi ponsel yang dapat berubah setiap bulan. Perkembangan inilah yang masih dilihat oleh Kurnia.

Ia juga menyoroti kesiapan infrastruktur pengisian baterai kendaraan listrik dari pemerintah. Saat ini fasilitas tersebut lebih difokuskan pada kendaraan pribadi.

"Kalau sekarang yang pemerintah siapkan lebih ke mobil pribadi di beberapa rest area yang nampak dan terlihat. Bus belum. Dan kalau kita lihat di luar negeri, China Eropa tidak untuk antarkota," tutupnya.




(ily/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork