Pemerintah terus berkomitmen dalam meningkatkan standarisasi layanan kepelabuhanan. Bukan hanya bongkar muat kargo, tetapi juga layanan marine seperti penundaan kapal dan operasional kapal pandu.
Direktur Utama Pelindo Marines Warsilan mengungkapkan jumlah layanan penundaan kapal pada Januari hingga Agustus 2023 mencapai 2,2 juta gross ton kali jam. Pencapaian tersebut melonjak 158% secara year on year (yoy)atau setara 1,4 juta groston kali jam dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Kemudian untuk layanan operasional kapal pandu meningkat 129% atau setara 315 gerakan kapal, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, 245 gerakan kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Standarisasi tersebut meliputi efisiensi pada sisi operasional, misalnya beban penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM), serta peningkatan efektivitas proses bisnis mulai dari pengaturan jadwal dan lokasi docking kapal. Hingga implementasi teknologi digitalisasi demi meningkatkan integritas dan transparansi," kata Warsilan dalam keterangan tertulis, Jumat (29/9/2023).
Dia menambahkan Pelindo Marines juga terus melebarkan bisnis pada non-captive market atau menggarap layanan kapal tunda di luar terminal-terminal atau pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo. Misalnya untuk segmen tug and assist, Pelindo Marines baru saja kembali memenangkan tender kontrak layanan kapal tunda untuk mendukung operasional minyak dan gas (migas) di anjungan lepas pantai di perairan barat Pulau Madura, Jawa Timur.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Pelindo Marines, Lia Indi Agustiana mengatakan Pelindo Marines juga terus berinovasi untuk menurunkan biaya logistik negeri, misalnya dalam inovasi layanan.
"Pengangkutan material bioenergi FAME (fatty acid methyl ester/ester metil asam lemak) via tongkang di laut yang lebih efisien dibandingkan dengan truk di darat. Pengangkutan ini telah berjalan untuk rute Pelabuhan Gresik ke Tanjung Perak, Surabaya, dan yang terbaru melayani rute dari Kawasan Industri, Dumai, ke Terminal Plaju, Palembang. Selama 3 tahun terakhir, sudah lebih dari 1,5 juta kiloliter FAME dilayani transportasinya dengan selamat," jelasnya.
Hal tersebut disetujui oleh pakar maritim Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya Raja Oloan Saut Gurning. Menurutnya standarisasi dan inovasi yang dilakukan Pelindo Marines mampu meningkatkan produktivitas layanan. Karena meningkatnya arus kapal harus diimbangi dengan peningkatan keandalan armada pandu dan tunda. Misalnya kekuatan bollard-pull kapal tunda dan kompetensi perwira Pandu.
"Hal lain yang mendukung efisiensi dan efektivitas operasional pemanduan, penundaan, dan fasilitas pendukungnya selama dua tahun penggabungan usaha layanan marine oleh Pelindo Marines yaitu peningkatan kualitas perencanaan, penjadwalan, digitalisasi administrasi job order sehingga bisa memenuhi ekspektasi pengguna jasa," imbuhnya.
(kil/kil)