Perdana Menteri baru Thailand, Srettha Thavisin, berjanji tidak akan mengambil sedikitpun gaji selama menjabat. Ia mengaku akan menyumbangkan seluruh gaji dan tunjangan yang ia dapat dari pemerintah ke berbagai badan amal di negara itu.
Melansir dari Bangkok Post, Sabtu (30/9/2023), pendapatan bulanan Srettha sebagai perdana menteri dan juga merangkap sebagai menteri keuangan mencapai 125.590 baht atau Rp 52.747.800 setiap bulannya (Kurs Rp 420/bath Thailand).
Dari jumlah tersebut, 75.590 baht atau Rp 31.747.800 berasal dari gajinya sebagai PM. Sedangkan 50.000 baht atau Rp 21 juta lainnya berasal dari tunjangan jabatan yang didudukinya saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan seluruh pendapatan PM baru Thailand ini akan disalurkan melalui yayasan kepada masyarakat yang membutuhkan. Menurut Sretta ini adalah cara yang lebih cepat untuk memberikan bantuan dibandingkan dengan mengandalkan proses legislatif normal atau melalui sistem parlementer.
Nantinya pihak Srettha akan membentuk tim kerja yang akan memilih yayasan mana akan menerima sumbangan bulanan darinya. Adapun untuk sumbangan pertama akan disalurkan ke Foundation for Children.
Di luar itu Srettha juga mengaku akan menemui yayasan amal untuk mendengarkan permasalahan mereka dan mencari cara penyelesaiannya.
"Itu adalah tekad pribadi saya. Tidak, tolong jangan menekan orang lain (untuk ikut menyumbang gaji mereka)," kata PM kepada media kemarin.
Srettha menegaskan menteri-menteri Thailand yang lain tidak perlu menyumbangkan gaji mereka, dan menambahkan bahwa dia tidak ingin mempublikasikan atau mempermasalahkannya.
(eds/eds)