BPS Ungkap Daerah Paling Tinggi Inflasinya, Tanjung Pandan Nomor 1

BPS Ungkap Daerah Paling Tinggi Inflasinya, Tanjung Pandan Nomor 1

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 02 Okt 2023 11:36 WIB
Ilustrasi Inflasi
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September terjadi inflasi 0,19% secara bulan ke bulan (mtm). Tercatat daerah yang paling tinggi mengalami inflasi ada di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, secara umum dari 90 kota ihk terdapat 73 kota mengalami inflasi, 46 kota di antaranya mengalami inflasi lebih tinggi dari inflasi nasional. Sedangkan 17 Kota lainnya mengalami deflasi.

"Sebaran inflasi tertinggi dan deflasi terdalam di masing-masing pulau adalah pulau Sumatera mengalami inflasi tertinggi terjadi di Tanjung pandan sebesar 1,41%, terendah di Padang 0,07%," ungkap Amalia, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (2/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amalia menambahkan, Pulau Jawa semuanya mengalami inflasi. Tertinggi di Sumenep 0,72% dan inflasi terendah di Banyuwangi 0,05%.

Di Kepulauan Bali Nusra inflasi tertinggi di Kota Bima 0,63% dan deflasi terendah adalah Waingapu 0,36%. Pulau Kalimantan inflasi tertinggi terjadi di kota baru 0,34% dan deflasi terdalam di Tanjung Selor 0,44%.

ADVERTISEMENT

Untuk Pulau Sulawesi inflasi tertinggi di kota Kendari sebesar 0,38% dan deflasi terdalam di kota Kotamobagu 0,39%. Di Maluku Papua inflasi tertinggi di kota tua 0,61% dan deflasi terdalam di Manokwari 1,70%.

Amalia mengungkapkan, untuk inflasi tertinggi yang terjadi di Tanjung Pandan diakibatkan melonjaknya harga ikan segara dan beras.

"Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung pandan dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain ikan segar dengan inflasi 0,58%, beras 0,40%, angkutan udara 0,11%, kangkung dan kacang panjang 0,07%," ungkapnya.

Selain inflasi bulanan, wilayah Tanjung Pandan juga mengalai inflasi tahunan tertinggi yakni mencapai 5,03% disusul Sumenep 4,47%.

Secara umum dari 90 kota IHK, seluruh kota mengalami secara tahunan. Sebanyak 50 kota mengalami inflasi tahunan lebih tinggi dari inflasi nasional. Sebaran inflasi tertinggi di masing-masing pulau yakni Sumatera inflasi tertinggi di Tanjung pandan 5,03%, di Pulau Jawa inflasi tertinggi di Sumenep 4,47%.

Di Kalimantan inflasi tertinggi di Kota Baru 3,66%, di Bali Nusra inflasi tertinggi di Maumere 3,80%, di Pulau Sulawesi inflasi tertinggi terjadi di Luwuk 4,37% dan inflasi terendah di Kota Manado 1,16%, yang juga merupakan kota ihk dengan tingkat inflasi tahunan terendah secara nasional, di kepulauan Maluku Papua inflasi tertinggi terjadi di Manokwari 5,26%, yang juga merupakan kota ihk dengan tingkat inflasi tahunan tertinggi secara nasional.

"Komoditas penyumbang inflasi di Manokwari antara lain ikan segar yang andilnya sebesar 1,46%, angkutan udara yang andilnya 0,72%, beras dengan andil 0,58%, rokok kretek filter dengan andil 0,41% dan tomat dengan andil 0,39%," terangnya.

Amalia mengungkapkan lagi, Inflasi tahunan pada September 2023 sebesar 2,28% didominasi oleh komponen inti. Komponen inti mengalami inflasi tahunan sebesar 2% atau memberikan andil terbesar terhadap inflasi tahunan yaitu sebesar 1,28%. Komoditas yang dominan memberikan andil invasi antara lain biaya kontrak rumah, emas perhiasan, biaya sewa rumah, upah asisten rumah tangga, ikan segar dan biaya kuliah akademi atau perguruan tinggi.

Komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi tahunan sebesar 1,99%. Komponen ini memberikan andil sebesar 0,38%. Komponen yang dominan memberikan andil selama setahun terakhir adalah rokok kretek filter, rokok putih, rokok kretek, tarif kereta api dan tarif air minum PAM.

"Komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 3,62%. Komponen ini memberikan andil sebesar 0,62%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah beras, bawang putih, daging ayam, daging ayam ras, kentang dan tahu mentah," tutupnya.

(rrd/rir)

Hide Ads