.webp)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2023 terjadi penurunan jumlah penumpang pada moda angkutan udara domestik, angkutan laut domestik dan angkutan kereta api. Hal itu terjadi dikarenakan beberapa hal.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan angkutan udara domestik pada Agustus 2023 turun 12,58% dan angkutan laut domestik turun 6,80% secara bulanan (month to month/mtm). Kondisi ini secara umum dikarenakan masa liburan sekolah yang telah berakhir.
"Penurunan jumlah penumpang pada moda angkutan udara domestik, angkutan laut domestik dan angkutan kereta api terjadi seiring dengan penurunan permintaan karena memasuki masa low season setelah selesainya masa liburan sekolah," kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (2/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus penurunan 4,93% (mtm) yang terjadi pada penumpang kereta api, salah satunya disebabkan adanya kebijakan work from home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS) DKI Jakarta yang berlaku akhir Agustus 2023 untuk menekan polusi udara.
"Kebijakan WFH bagi ASN di DKI Jakarta terkait polisi udara Jakarta di akhir Agustus 2023 juga berdampak terhadap jumlah pengguna KRL Jabodetabek," tuturnya.
Selain itu, adanya dampak dari kebijakan pemerintah yang menurunkan kuota tiket kereta api jarak jauh tanpa kursi untuk layanan kelas ekonomi dari 50% menjadi 20%. Kebijakan ini berlaku sejak 1 Agustus 2023.
Di sisi lain, penumpang angkutan udara internasional pada Agustus 2023 justru meningkat 13,40% secara bulanan (mtm). Antara lain disebabkan karena adanya penambahan rute penerbangan internasional, hingga kembali dibukanya penerbangan umrah.
"Pada Agustus 2023 terdapat penambahan rute penerbangan internasional seperti di Bandara Soekarno Hatta dan Kualanamu. Kemudian pada Agustus 2023 juga sudah dibuka kembali program keberangkatan jamaah umrah 2023, setelah sebelumnya umrah ditutup untuk persiapan jamaah haji," jelas Amalia.
Simak juga Video: Semangat Warga Berburu Promo Tiket Kereta di Hub Space 2023
