Sikap Xinyi Group soal Konflik Rempang, Bahlil: Insyaallah Mereka Paham

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 02 Okt 2023 16:36 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia/Foto: Dok. Kementerian Investasi/BKPM
Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Xinyi Group terkait perkembangan di Rempang, Batam. Belakangan terjadi kisruh di Rempang menyusul rencana relokasi terkait investasi US$ 11,6 miliar atau Rp 175 triliun di Rempang Eco City.

Bahlil menyebut pihak Xinyi memahami memahami kondisi yang terjadi. Menurutnya, perusahaan asal China tersebut menginginkan kisruh di Rempang selesai dengan baik dan cepat.

"Insyaallah mereka mau pahami. Karena perwakilan saya sebelum rapat saya telepon, insyaallah mereka pahami, tapi mereka berpikirnya agar sama-sama selesaikan dengan baik dan kalau bisa diharapkan bisa cepat itu jauh lebih baik," katanya dalam rapat kerja dengan komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2023).

"Tapi posisinya tidak sampai menekan kita, nggak lah. mudah-mudahan kita mampu menyelesaikan ini dengan baik-baik saja dan dengan cepat," bebernya.

Terkait kisruh Rempang, Bahlil menyebut Xinyi menyerahkan penyelesaiannya kepada Pemerintah Indonesia. Menurutnya pemerintah akan bijaksana dalam mengambil keputusan terkait dampaknya bagi rakyat dan investor.

Ia berpesan investasi merupakan salah satu jalan menggapai Indonesia emas tahun 2045. Jika investasi lari ke negara lain, ia menyebut Indonesia emas berpotensi tidak tercapai.

"Terkecuali kita ini semua sepakat mengusir investasi, nggak apa. Seandainya kita sepakat, jangan bermimpi 2045 akan menjadi Indonesia Emas. Nanti Indonesia tembaga nanti," pungkasnya.




(ily/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork