Pasar Cipadu jadi salah satu pusat tekstil terbesar di Tangerang. Pasar ini adalah surga para pencinta kain. Aneka tekstil, mulai dari yang masih berbentuk bahan hingga sudah berupa pakaian jadi, seprai, bed cover, tirai, dan taplak meja, semuanya ada di Pasar Cipadu. Sayang, kini pasar tersebut sepi pengunjung.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Selasa (3/10/2023), pada pukul 11.30 WIB aktivitas pasar tekstil yang terletak di sepanjang jalan KH. Wahid Hasyim ini sangat sepi. Hal terlihat dari sepinya pengunjung yang mengitari area pasar.
Sejauh mata memandang, tidak terlihat ada kegiatan jual-beli yang mencolok baik dari pembeli maupun pedagang. Terlihat hanya ada toko-toko dengan kain tekstil terpajang di tengah teriknya matahari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki kawasan pasar, terlihat toko-toko di kawasan ini tertata dengan rapih. Sebagian besar toko menjual berbagai jenis bahan tekstil yang di pajang hingga ke depan toko. Hanya ada satu-dua pengunjung saja yang lalu-lalang di kawasan pasar. Kondisi ini membuat pasar juga sangat sepi dan senyap.
![]() |
Bahkan berbeda dengan pasar pada umumnya di mana para penjual menawarkan barang dagangannya saat pengunjung melintas, saat mengitari kawasan ini detikcom menemui para pedagang hanya duduk di toko-nya masing-masing.
"Iya sepi banget parah, kadang nggak ada penglaris. Liat aja ini banyak (penjaga toko) yang duduk aja, dulu mah nggak gini-gini banget," ujar salah seorang penjaga toko bernama Siti.
Tidak hanya sepi pengunjung, di beberapa titik pasar juga terlihat sepi penjual. Hal ini terlihat dari banyaknya toko yang ditutup, secara khusus di area Pusat Grosir Aryamatex Kospin Jasa.
Di sepanjang koridor area ini detikcom menemui banyaknya toko yang tutup. Kondisi ini menunjukkan bagaimana Pasar Cipadu Tangerang mulai ditinggal pembeli.
"Di sini juga banyak toko yang tutup di belakang. Iya memang tutup karena nggak ada penglaris. Ini juga banyak karyawan toko yang dipecat-pecatin karena bosnya nggak kuat bayar gaji," tutup Siti.
![]() |
Lihat juga Video 'Mengulik Aturan Baru Dagang di Toko Online':