Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, hingga Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengecek stok dan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dan Pasar Rawamangun, Jakarta Timur.
Berdasarkan pantauan detikcom, Kamis (4/10/2023) sejumlah pejabat tersebut mengawali pengecekan di PIBC. Dalam kesempatan itu pengecekan dilakukan di salah satu gudang yang memasok beras Bulog operasi pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP).
Erick menyampaikan saat ini semua harga pangan mengalami kenaikan, tidak hanya beras, jagung hingga minyak. Untuk itu, pemerintah sendiri saat ini menyalurkan beras operasi pasar ke pasaran mulai dari pasar induk, pengecer hingga ritel modern.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang kalau kita lihat harga pangan tertinggi dari tujuh tahun terakhir tidak hanya beras juga ada minyak, jagung," ungkapnya di PIBC, Jakarta Timur, Kamis (4/10/2023).
Dia mengatakan penyaluran beras SPHP di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sudah mencapai 31 ribu ton. Beras SPHP ini merupakan cadangan beras pemerintah (CBP).
"Hari ini di Cipinang 31 ribu ton, targetnya 35 ribu, masih ada sisa 4 ribu ton. Ini kita dorong terus, kita harus memastikan inflasi ini di bawah 2%," ungkapnya.
Erick juga menerangkan agar masyarakat tidak panik, karena stok beras pemerintah terjaga dan aman. Stok CBP di Perum Bulog saat ini sudah terisi 1,7 juta ton.
Sampai saat ini harga beras di PIBC telah mengalami penurunan sebanyak 11%. Hal ini dikatakan oleh Direktur Utama (Dirut) PT Food Station Tjipinang Jaya,Pamrihadi Wiraryo. Saat ini harganya dari Rp 12.600 per kg menjadi Rp 11.185 per kg.
Adapun pejabat lainnya dari BUMN Pangan yang hadir dalam agenda tersebut yakni Direktur Utama (Dirut) PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo dan Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan.
(ada/ara)