.webp)
Netflix berencana menaikkan tarif berlangganannya lagi. Kemungkinan Netflix akan mengumumkan kenaikan harganya beberapa bulan setelah pemogokan kerja sejumlah aktor Hollywood berakhir.
Dilansir dari The Wall Street Journal, Rabu (4/10/2023), Netflix berencana untuk menaikkan tarif berlangganan di beberapa negara. Namun, kenaikan tarif tersebut kemungkinan akan dimulai dari Amerika Serikat dan Kanada.
Saat ini belum diketahui seberapa besar Netflix akan menaikkan tarif berlangganan, kapan tarif tersebut mulai berlaku, dan negara mana saja yang tarif berlangganannya akan naik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari The Verge, pada tahun lalu Netflix menaikkan tarif seluruh paketnya. Harga paket standar bebas iklan menjadi US$ 15,49/bulan dan paket premium menjadi US$ 19,99/bulan.
Netflix juga meluncurkan paket dengan iklan seharga US$ 6,99/bulan dan kemudian menghentikan paket dasar bebas iklan tingkat menengah sebesar US$ 9,99/bulan.
Sementara itu, harga paket Netflix di Indonesia saat ini adalah paket mobile seharga Rp 54 ribu, paket basic seharga Rp 65 ribu, paket standard seharga Rp 120 ribu, dan paket premium seharga Rp 186 ribu.
Dikutip dari The New York Times, aktor-aktor Hollywood melakukan pemogokan kerja karena mereka menuntut kenaikan royalti dari platform streaming. Hal tersebut menyebabkan beberapa produksi film masih terhenti.
Netflix akan mengumumkan kenaikan tarif ketika pemogokan kerja tersebut selesai, karena menaikkan tarif saat tidak ada konten baru dinilai sebagai tindakan yang aneh.
Setelah para penulis dan aktor kembali bekerja, Netflix kemungkinan baru akan menaikkan tarifnya seiringan dengan munculnya banyak konten baru di Netflix.
(fdl/fdl)
