Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan rencana besar pembentukan tourism fund alias dana abadi pariwisata. Hal ini diputuskan dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sandiaga mengatakan tourism fund adalah sebuah pendanaan yang akan mendukung pariwisata berkualitas di Indonesia. Dana ini dapat digunakan untuk mendatangkan event-event bergengsi internasional.
"Baru saja kami mendapatkan arahan dalam rapat bersama bapak presiden bahwa akan di bentuk tourism fund atau sebuah dana yang akan mendukung pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan seperti mengundang event-event berkelas internasional, event-event budaya, olahraga, maupun juga MICE," kata Sandiaga Uno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga mengatakan mekanisme tourism fund sudah diperkenalkan di beberapa negara seperti Singapura hingga Arab Saudi yang memberikan penekanan khusus pada pengembangan pariwisata nya.
Nantinya, tourism fund akan dibentuk dengan pendekatan tata kelola yang baik dan memberikan fokus pada pariwisata hijau, berkelanjutan, berkualitas, yang mengutamakan kekuatan budaya Indonesia.
Targetnya, pada tahun 2024 nanti, tourism fund akan selesai dibentuk. Rencananya semester 2 tahun depan pendanaan baru pariwisata ini akan bisa diluncurkan dengan target pengumpulan dana sebesar Rp 1 triliun.
"Mungkin di awal cukup kita melihat di tahun depan targetnya ini akan dimulai tidak terlalu besar. Angka yang dibicarakan sekitar Rp 1 triliun," sebut Sandiaga Uno.
Dia juga bilang dalam revisi UU Pariwisata, akan ada pasal tambahan soal tourism fund. Menurutnya, hal ini akan menjadi landasan hukum pendanaan baru pariwisata ini bisa dibentuk.
"Nanti (tourism fund) akan dijadikan salah satu bagian daripada UU Pariwisata baru ini sebagaimana inisiatif baru ini harus kita kalibrasi pembiayaan di awal tidak terlalu besar, sehingga aspek tata kelola dan sumber daya yang terlibat ini bisa dilakukan dengan good governance," papar Sandiaga.
Sandiaga Uno mengatakan nantinya sumber dana tourism fund akan diambil dari porsi anggaran pemerintah dan porsi pendapatan devisa pariwisata dan tarif visa. Dari devisa pariwisata saja jumlahnya sudah mencapai US$ 20-25 miliar per tahun sebelum pandemi.
"Tidak ada tarikan kepada pelaku usaha tapi tadi dibicarakan porsi pemerintah maupun porsi pendapatan pemerintah dari devisa pariwisata dan pendapatan dari tarif visa. Jadi tidak membebani dunia usaha karena dunia usaha baru bangkit dari pandemi," ungkap Sandiaga.
(hal/das)