Indonesia dan Uni Emirat Arab melakukan diskusi Joint Working Group (JWG) on Energy di sela-sela konferensi energi terbesar di dunia, Abu Dhabi International Progresive Energy Conference (ADIPEC), 3 Oktober 2023.
Diskusi tersebut diketuai langsung oleh Staf Khusus Menteri ESDM Triharyo Soesilo dan Undersecretary for Energy and Infrastructure Kementerian Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Sharif Salim Al Olama.
JWG bertujuan untuk memperkuat kerjasama bilateral di sektor energi, termasuk meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi dan kolaborasi di sektor pengembangan kapasitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diskusi JWG ini merupakan wujud konkret dari penguatan kerja sama pada sektor energi di mana Indonesia dan PEA telah menjadi rekan strategis di sektor industri minyak dan gas," ungkap Triharyo dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023).
Adapun pelaksanaan JWG ini merupakan implementasi dari Joint Declaration of Intent antara Kementerian ESDM dan Kementerian Energi dan Infrastruktur UEA yang ditandatangani kedua negara pada November 2022.
Sementara itu, Sharif Salim Al-Olama menyampaikan negaranya berkomitmen untuk menuju net zero emisi pada 2050 melalui pengurangan konsumsi energi dan emisi serta mengoptimalkan efisiensi energi di beberapa sektor energi UEA.
"Kami mempromosikan Uni Emirat Arab sebagai negara termaju dalam pengembangan hidrogen sebagai energi terbarukan pada 2031," ungkap Sharif.
Pada saat yang sama, Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis menyampaikan diskusi JWG dapat memperkuat hubungan bilateral antar kedua negara.
"UEA diharapkan dapat berpartisipasi dalam capaian target 10 Gigawatt Indonesia untuk tercapainya bauran energi secara keberlanjutan," ungkap Husin.
Dari diskusi yang terjadi terindentifikasi beberapa peluang di sektor minyak dan gas, energi baru terbarukan, ketenagalistrikan serta sektor mineral dan batu bara.
(hal/kil)