Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendatangi Istana untuk menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai Mentan kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, ia diterima oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Syahrul mengungkap alasannya mengajukan pengunduran diri karena sedang menghadapi kasus hukum. Kasus ini dihadapinya usai kunjungannya ke Eropa. Ia bercerita Indonesia menerima penghargaan dunia atas pengendalian hama penyakit hewan.
"Oleh karena itu saya butuh waktu. Kenapa? Karena saya baru pulang dari Roma mendapatkan penghargaan dunia atas nama Bapak Presiden. Indonesia memiliki best practice dalam pengendalian berbagai hama penyakit, baik unggas maupun hewan besar dan itu mendapatkan apresiasi dunia," jelasnya di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Syahrul, Indonesia atas perintah Jokowi telah memberi makan 280 juta masyatakt di tengah dinamika yang terjadi. Ia juga menyebut diterima sangat baik oleh Pratikno.
"Oleh karena itu saya hari ini memang Pak Pratik dengan sangat baik pada saya, meminta apa, saya orang Bugis Makassar, dan rasanya harga diri jauh lebih tinggi daripada pangkat maupun jabatan, biarkan saya hadapi ini, dan beri saya kesempatan membuktikan bahwa saya terbiasa ngurus rakyat," bebernya.
"Dan saya berharap nasihat-nasihat orang tua saya, nasihat budaya saya dari saya, kalau berani berbuat harus berani bertanggung jawab, dan saya bersiap bertanggung jawab," tambahnya.
Ia mengaku belum mendapat panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus korupsi yang menyangkutnya.
"Belum ada panggilan, saya belum tahu ada apa-apa, saya cuma baca di medsos," pungkasnya.
(ily/rrd)