Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 4,5% sampai 5,3%. Perkiraan itu diyakini akan terwujud karena saat pertumbuhan sampai triwulan II-2023 tercatat cukup tinggi 5,17%.
Hal diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Firman Mochtar, dalam Economic and Business Indonesia Fair (EBIF) 2023, Sabtu (7/10/2023).
"Di tengah kondisi tersebut , kondisi ekonomi Indonesia bertahan baik, pertumbuhan ekonomi triwulan II masih tinggi sekitar 5,17% di tengah negara lain menurun. Ekonomi kita baik, disupport domestic demand dari sisi konsumsi yang cukup tinggi," katanya.
"BI memperkirakan tahun 2023 ini pertumbuhan ekonomi nasional berada pada 4,5% smapai 5,3% ini cukup baik. Mungkin 5,1% sudah cukup baik," tambah dia.
Firman mengungkap ada sejumlah indikator yang diyakini ke depan menjadi modal pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik. Indikator itu di antaranya kepercayaan konsumen terhadap ekonomi Indonesia ke depan hingga Purchasing Managers Index(PMI)
"Tentang consumer confidence tetap naik ini gambaran positif, kita tetap yakin pelaku ekonomi memandang ekonomi ke depan. Retail sales di atas 100 terus meningkat. PMI ini mencerminkan pelaku investor, investasi melakukan penanaman modal di zona ekspansi," tuturnya.
Selain pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi juga diprediksi akan terkendali. BI memprediksi tingkat inflasi di 2023, 3+-1 atau sekitar 2% sampai 4%.
"Kami memperkirakan inflasi akan berada di bawah 3%," pungkas dia.
(ada/fdl)