Kepala Bapanas Buka Suara Usai Ditunjuk Jokowi Jadi Plt Mentan, Mau Apa?

Kepala Bapanas Buka Suara Usai Ditunjuk Jokowi Jadi Plt Mentan, Mau Apa?

Samuel Gading - detikFinance
Sabtu, 07 Okt 2023 18:20 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi
Plt Mentan Arief Prasetyo Adi/Foto: Dok. Badan Pangan Nasional
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan). Ia mengaku akan bersikap akuntabel dan mengerjakan tugas sebaik-baiknya.

Sebagai Plt Mentan sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief menjelaskan sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk menguatkan sektor pangan dan pertanian. Menurutnya, peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada produksi pangan menjadi bagian penting dalam penguatan tata kelola pangan nasional.

"Tentunya dengan penugasan dari Bapak Presiden sebagai Plt. Mentan ini kita berharap dapat mengakselerasi pembangunan pertanian yang semakin menguatkan peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada peningkatan produksi pangan, daya saing pertanian, dan kesejahteraan petani." ujar Arief dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), selaku Holding BUMN Pangan ID FOOD ini, kemudian menuturkan, bahwa Kementan diharapkan dapat menggenjot produksi pangan nasional. Khususnya soal strategi yang tepat menjelang musim tanam pada November dan Desember mendatang.

"Strategi persiapan musim tanam pada November dan Desember mendatang perlu disiapkan segera, penting kita kaji dan bahas dengan seluruh stakeholder terkait. Selanjutnya kita siapkan dan laksanakan dengan sebaik-baiknya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Oleh sebab itu, sebagai bagian dari akselerasi pembangunan di sektor pertanian, Arief mengingatkan seluruh jajaran Kementan untuk bersikap akuntabel serta memaksimalkan sisa anggaran tahun 2023. Utamanya terhadap akselerasi program dan kegiatan Kementan yang sejalan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

"Kita harus kerjakan penyerapan anggaran di sisa tahun 2023 ini untuk akselerasi program dan kegiatan yang ada. Tentunya implementasi semua itu harus akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar," jelasnya.

Lebih lanjut, Arief mengatakan semangat ketahanan pangan berbasis kemandirian dan kedaulatan pangan sangat diperlukan. Hal ini diperlukan untuk mengakselerasi peningkatan produksi pangan dalam negeri.

"Semangat ketahanan pangan dalam mengusung kemandirian dan kedaulatan pangan nasional adalah semangat yang perlu kita kobarkan bersama. Sebab urusan pangan ini menyangkut hajat hidup masyarakat. Terlebih saat ini kita menghadapi tantangan El Nino. Namun kita selalu optimis, Indonesia masih memiliki peluang yang besar di sektor pertanian nasional, mengingat negara kita kaya akan potensi dan sumber daya alam yang besar." tegasnya.

Sebelumnya pada Jumat (6/10/2023), Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap penunjukan Arief sebagai Mentan diharapkan dapat lebih memudahkan konsolidasi antarkementerian/lembaga yang berkaitan dengan urusan pertanian dan pangan.

"(Penunjukan ini) supaya lebih koordinatif. Lebih memudahkan karena biasanya kita, Bulog, Badan Pangan Nasional, Kementan (Kementerian Pertanian), Kementerian Perdagangan. Ini selalu harus satu, jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," ucapnya.

Jokowi mengaku sudah menerima surat pengunduran diri dari Syahrul Yasin Limpo yang sedang menghadapi dugaan kasus pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian.

"Tadi malam saya sudah diberikan kepada saya, dari Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara) tentang surat pengunduran diri dari Pak Menteri Pertanian. Iya sudah saya terima (suratnya) dan pagi tadi sudah ditindaklanjuti. Sudah saya tandatangani juga, penggantinya masih Plt. Plt-nya Pak Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional," pungkasnya.

(ara/ara)

Hide Ads