Zulhas Ungkap Penyebab Banjirnya Barang Impor Ilegal: Banyak Jalan Tikus!

Zulhas Ungkap Penyebab Banjirnya Barang Impor Ilegal: Banyak Jalan Tikus!

Inkana Putri - detikFinance
Senin, 09 Okt 2023 11:44 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
Foto: Dok. Humas Kemendag
Jakarta -

Keluhan soal gempuran barang impor dari China kerap datang dari sejumlah UMKM dan pengusaha. Sebab, barang tersebut dijual dengan harga lebih murah sehingga menjatuhkan harga pasar.

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan banjirnya barang-barang impor di Indonesia disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya termasuk mudahnya barang yang masuk secara ilegal.

"Pertama ilegal, jalan-jalan tikus, termasuk pakaian bekas. Tentunya Satgas harus tegas. Satgas pun perlu bantuan masyarakat, pemerintah daerah, teman-teman media karena jalan tikusnya banyak. Ini harus kita hadapi bersama," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, lanjut Zulhas, minimnya pengawasan post border. Oleh karena itu, seluruh barang impor jenis konsumsi akan dikembalikan ke border.

"Kedua itu yang legal, dulu itu ceritanya ada krismon, oleh karena itu temen-temen luar negeri dalam negeri diminta untuk tidak melakukan PHK. Namun, mereka minta dipermudah untuk masuk barang ke Indonesia. Itu yang disebut post border," papar Zulhas saat ditemui detikcom, Senin (9/10/2023).

ADVERTISEMENT

"(Namun), barang ini langsung masuk nggak dicek lagi, masuk ke toko-toko, baru diceknya di toko-toko. Nah di situ banyak penyalahgunaan," sambungnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun menambahkan, banjirnya barang-barang impor di Indonesia perlu direspons secara cepat. Sebab jika tak diawasi, persoalan ini dapat mematikan keberlangsungan UMKM dan pengusaha lokal.

"Ini kan ekonomi dunia melambat, barang-barang Tiongkok sulit sekali sekarang di Amerika, kalau dulu gampang sekali, sekarang sulit sekali. Eropa melambat ekonominya, sedangkan Tiongkok, Vietnam, produksi terus. India menutup diri, amerika menutup diri. Nah kita gimana?," papar Zulhas.

"Kalau kita membiarkan saja ya tentu akan dibanjiri dengan segala rupa barang-barang. Ada yang legal, ada yang ilegal. Oleh karena itu, kita harus respons yang cepat dan tepat. Kita lihat apa kira-kira di pasar banjir barang-barangnya. Kalau banjir dengan harga murah, (tapi) nggak bisa kita awasi, mati dong toko kita," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Kemendag telah mengeluarkan Permendag Nomor 31 Tahun 2023 untuk mengatur pengetatan impor.

"Ini kita balikan ke border, periksa ulang. Persyaratannya pun sama dengan offline sehingga persaingan menjadi fair terhadap produk dalam negeri," ucapnya.

Pihaknya juga akan mengatur positive list atau daftar barang asal luar negeri yang diperbolehkan crossborder 'langsung' masuk ke Indonesia melalui platform e-commerce. Adapun hingga saat ini daftar tersebut tengah didiskusikan untuk kemudian disebarluaskan ke masyarakat.

"Jadi, nanti e-commerce, semua e-commerce ya bukan hanya Shopee atau Tiktok, ada positif list yang boleh dijual dari impor. (Daftarnya) lagi dirembug sekarang, yang lainnya nggak boleh. Artinya kalau nggak boleh dia harus impor biasa. Positive list-nya ada macam-macam, tapi nggak banyak," pungkasnya.

(akd/ega)

Hide Ads