Pemerintah bakal meneruskan proyek food estate di Merauke Papua. Proyek ini pernah serius digarap oleh pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tahun 2010 silam.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan nantinya pemerintah akan menjadikan kawasan food estate di Merauke sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, sehingga pembentukan lumbung pangan bisa makin efektif.
Airlangga juga bilang menjadikan kawasan food estate sebuah KEK adalah jawaban dari banyak kritik yang mengatakan program food estate di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak optimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Food estate mau dibuat KEK nantinya. Di Merauke. Karena sudah pernah dikerjakan sejak tahun 2010, oleh pak Harto," ungkap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2023).
Airlangga bilang nantinya dengan cap kawasan KEK, food estate dapat menjaring lebih banyak investor untuk memperlancar pengembangan lumbung pangan. Pihaknya sendiri mengarahkan pengembangan food estate Merauke dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau public private partnership (PPP).
"Nanti diarahkan ke PPP, public private partnership," kata Airlangga. Ketika ditanya siapa investor yang potensial masuk, dia enggan menjawab.
Soal produksi, menurutnya belum banyak pembahasan soal hal tersebut. Cuma yang pasti food estate Merauke akan difokuskan menanam padi dan tebu.
"Kita belum bicara produksi, cuma kita akan konsentrasi padi dan tebu. Kalau food estate kan bisa potensi 2 juta hektare, awalnya 200 ribu hektare," ungkap Airlangga.
Dalam catatan detikcom, food estate Merauke pernah mau diresmikan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2010 silam. Bahkan, pengembangan food estate Merauke sudah sempat melakukan soft launching pada Februari 2010.
Program Food Estate Merauke merupakan usaha Indonesia untuk memastikan ketahanan pangan nasional dalam jangka menengah maupun panjang. Merauke sangat potensial sebagai lahan yang bisa ditanam untuk padi maupun tebu dan beberapa komoditas unggulan lainnya.