Komedian Bedu buka-bukaan soal dirinya yang sedang dilanda kesulitan keuangan. Dia menyebut masih banyak cicilan yang perlu dilunasi hingga uang sekolah.
Bedu disebut-sebut mempunyai sejumlah cicilan, seperti mobil, uang bulanan, sekolah anak, hingga apartemen. Dia juga sempat menjual rumah dan mobil untuk mengatasi masalah ekonominya. Bahkan Bedu tak malu menunjukkan saldo rekeningnya yang tinggal Rp 50 ribu, yang menurutnya bisa menjadi pelajaran buat masyarakat.
Cerita dari Bedu itu bisa menjadi pelajaran dalam mengelola keuangan keluarga. Lalu seperti apa cara mengatur keuangan agar saldo rekening tetap aman?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat hal tersebut, Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting Tejasari menyarankan agar pengeluaran bulanan disesuaikan dengan besaran penghasilan yang masuk. Apabila penghasilan tidak menentu tiap bulannya, bisa membuat perkiraan dengan penghasilan terendah.
"Budget pengeluaran juga buat prioritas. Mana pengeluaran yg utama, misalnya konsumsi, biaya sekolah anak, pengeluaran keluarga," katanya saat dihubungi detikcom, Kamis (12/9/2023).
Dia menambahkan cicilan utang juga sebaiknya masuk dalam prioritas utama. Apalagi utang dengan nominal cukup besar, lebih baik dilunasi terlebih dahulu.
Lebih lanjut lagi, dia membagi tips mengelola keuangan dengan komposisi pengeluaran. Di antaranya, untuk tabungan minimal 10%, cicilan maksimal 30%, pengeluaran rutin 40%, dan pengeluaran pribadi 20%.
Informasi serupa juga disampaikan oleh Perencana Keuangan Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho. Menurutnya, dalam mengatur keuangan lebih baik membuat alokasi pos-pos pengeluaran yang persentasenya dari penghasilan.
Dia juga menyarankan agar besaran utang sebaiknya jangan lebih 30% dari total pengeluaran. "Selain itu, kita juga sebaiknya menjaga rasio utang kita agar maksimal hanya 30% dari total pengeluaran," katanya kepada detikcom.
Andy pun menjelaskan alokasi ideal pengeluaran dari penghasilan. Di antaranya, untuk kebutuhan sehari-hari termasuk untuk bayar cicilan utang sebesar 55% dari pengeluaran, menabung dan investasi 10%, dana darurat 10%, piknik atau me time: 10%, untuk belajar dan asah skill 10%, dana amal serta sedekah 5%.
Misalnya, penghasilan Rp 5 juta. Untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk bayar cicilan utang menjadi sebesar Rp 2,75 juta. Untuk menabung dan investasi Rp 500 ribu, dana darurat sebesar Rp 500 ribu. Sementara untuk belajar, asah skill dan piknik masing-masing sekitar Rp 500 ribu. Serta amal atau sedekah Rp 250 ribu.
Simak Video 'Pelawak Bedu Bantah Jual Rumah karena Terlilit Pinjol-Modal Nyaleg':