3 Fakta Soleh Solihun Ditagih Pajak Adsense Meski Tak Dapat Cuan dari YouTube

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 16 Okt 2023 07:00 WIB
Soleh Solihun - Foto: Instagram @solehsolihun
Jakarta -

Komika Soleh Solihun curhat masih ditagih pajak dari monetisasi iklan (adsense) YouTube. Padahal penghasilannya dari YouTube hanya didapat di 2018 dan itu pun hanya dua bulan.

Berikut 3 faktanya:

  • Soleh Solihun Dihubungi Orang Pajak

Soleh Solihun mengatakan 2x ditanyakan kemungkinan penghasilan YouTube yang belum dilaporkan. Padahal sebelumnya pihaknya sudah melampirkan bukti bahwa akun YouTube-nya terkena penangguhan atau suspend sehingga tidak bisa dimonetisasi lagi.

"Saya dapat duit dari YouTube cuma 2 bulan di 2018, setelah itu akun adsense saya disuspend dan nggak dapat duit lagi, orang pajak masih nggak percaya juga," cuitnya di Twitter atau X dikutip Minggu (15/10/2023).

Dihubungi terpisah, Soleh Solihun cerita mendapatkan Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan (SP2DK) oleh Account Representative (AR) pajak melalui manajemennya. Permasalahan sudah beres saat pertama kali dihubungi di 2019, namun rupanya ada lagi yang menghubungi dengan AR berbeda.

"Padahal sebelumnya sudah pernah ditanya juga perihal ini dan sudah beres dengan AR yang sebelumnya, nah ini rupanya ada AR baru lagi menanyakan hal yang sama," kata Soleh Solihun.

  • Soleh Solihun Diminta Bikin Surat Tanggapan

Atas tindaklanjut cuitan tersebut, Soleh Solihun mengaku ada yang menghubungi manajemennya untuk dimintai surat tanggapan. Pihaknya pun akan membuat surat tanggapan sesuai permintaan.

"Kemarin katanya AR-nya sudah kontak manajemen saya diminta bikin surat tanggapan. Nanti manajemen saya mau kasih surat tanggapan seperti yang diminta sama AR-nya, dikasih waktu 14 hari sejak surat dikirim," tuturnya.

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mengatakan keluhan Soleh Solihun sedang ditindaklanjuti oleh unit vertikal atau Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Cilandak.

"Dapat kami sampaikan bahwa pernyataan Soleh Solihun sedang ditindaklanjuti oleh unit vertikal/KPP terkait," kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti.

Menurutnya, perlu dilakukan klarifikasi atas data yang dimiliki oleh DJP maupun Soleh Solihun agar penelitian dapat dilakukan secara fair, objektif, dan transparan.

"Hasilnya akan kami sampaikan kemudian," tambahnya.

  • Kemenkeu Sebut Kemungkinan Ada Miskomunikasi

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menyebut pihak KPP akan mengundang Soleh Solihun untuk melihat sendiri informasi atau data yang dimiliki Ditjen Pajak. Atas informasi itu, perlu dilakukan klarifikasi terlebih dahulu.

"Silakan nanti diberi penjelasan, bukti dan dokumen lain yang relevan. Ditjen Pajak akan menindaklanjuti sesuai ketentuan, termasuk penjelasan/bukti dari Anda (Soleh Solihun)," tutur Prastowo di media sosial Twitter atau X.

Menurut Prastowo, Soleh Solihun belum pernah datang langsung ke KPP dan penjelasan hanya diberikan lewat asistennya. Atas hal ini kemungkinan ada miskomunikasi yang terjadi.

"Karena beliau pun belum pernah datang langsung ke KPP. Penjelasan diberikan ke asisten beliau. Agaknya ada miskomunikasi," ucap Prastowo.



Simak Video "Video: Arie Kriting-Soleh Solihun Singgung Soal Dinasti di Synchronize Fest"

(aid/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork