Kepala Daerah Nggak Jaga Inflasi? Siap-siap Kena Copot!

Kepala Daerah Nggak Jaga Inflasi? Siap-siap Kena Copot!

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 16 Okt 2023 15:33 WIB
Tito Karnavian
Foto: Kementerian Dalam Negeri
Jakarta -

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengatakan pemerintah pusat terus memantau ketat kinerja kepala daerah dalam mengendalikan inflasi. Setiap minggunya, pemerintah pusat dengan pemerintah daerah selalu rapat koordinasi terkait evaluasi inflasi daerah.

"Nah, persoalannya leadership kepala daerah, mau peduli apa nggak. Untuk itu kita lakukan zoom meeting tiap minggu, kita ingin ada iklim kompetitif tiap daerah," kata Tito usai acara Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Badan Pangan Nasional, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023).

Menurut Tito, setiap minggunya daerah yang masuk sebagai 10 besar inflasi tertinggi berganti-ganti. Jadi, jika daerah tersebut masuk 10 besar, akan diberikan peringatan terlebih dahulu sebelum akhirnya diberikan hukuman keras seperti dicopot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada juga (selain Cimahi) tetapi berganti-ganti. Nanti dia naik, minggu depan turun. Artinya kan dia (kepala daerah) bergerak, kami apresiasi dikasih tahu, bergerak turun ini fine. Cimahi ini kan Mei, Juni, Juli (inflasi) naik urutan kesatu seluruh Jawa, kota Cimahi ya ," jelas dia.

Tito meminta semua kepala daerah setiap hari memantau harga pangan di pasaran, sehingga jika terjadi kenaikan langsung dilakukan pengecekan penyebabnya. Apakah itu penyebabnya adalah masalah pasokan atau distribusi.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada kenaikan segera lakukan intervensi apakah suplai yang kurang, pasokan kurang, distribusi macet. Itu dilakukan langkah-langkah untuk menangani. Jenis komoditas yang naik menyumbang inflasi daerah setiap daerah itu belum tentu sama, mungkin ada yang sama beras, tetapi ada yang berbeda-beda," ungkapnya.

Sebelumnya, Tito telah mengambil sikap tegas kepada pemimpin daerah yang tidak mengendalikan inflasi. Tito memutuskan untuk mencopot Pj Wali Kota (Walkot) Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan dari jabatannya.

Tito mengatakan, pihaknya telah berkali-kali mengingatkan jika inflasi di Cimahi tinggi dan harga beras tidak turun-turun. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengganti Dikdik.

"Saya sudah berkali-kali menyampaikan kepada Kota Cimahi, inflasinya tinggi, berasnya naik tidak turun-turun. Saya sudah berkali-kali ingatkan tidak juga terkendali, padahal dikelilingi daerah penghasil cabai. Saya minta untuk diganti dan sudah diganti dan sudah saya tandatangani hari Sabtu yang lalu untuk diganti dengan wali kota yang baru," ungkap Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Senin (9/10/2023).

(ada/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads