Turnover Adalah? Ini Arti, Penyebab, Dampak, Hingga Cara Menguranginya

Turnover Adalah? Ini Arti, Penyebab, Dampak, Hingga Cara Menguranginya

Azkia Nurfajrina - detikFinance
Selasa, 17 Okt 2023 06:15 WIB
Ilustrasi merekrut karyawan.
Foto: Shutterstock
Jakarta - Dalam dunia kerja dikenal ada istilah 'turnover'. Istilah ini merujuk pada para pekerja yang meninggalkan perusahaan selama periode waktu tertentu.

Per periode tertentu, perusahaan biasa menghitung total karyawan yang meninggalkan mereka. Sehingga nantinya didapatkan rekap tingkat turnover pegawai yang rendah atau tinggi. Hasil rekap ini dapat berguna bagi perusahaan, seperti sebagai evaluasi bagi manajemen yang bisa memajukan bisnis ke depannya.

Makin penasaran dengan istilah turnover? Cari tahu lebih lanjut mengenai arti, penyebab, dampak, hingga cara mengatasi tingkat turnover yang tinggi pada sebuah perusahaan.

Apa Itu Turnover Karyawan?

Dilansir laman Forbes Advisor, turnover adalah persentase karyawan yang meninggalkan organisasi selama periode waktu tertentu. Ini termasuk pekerja yang keluar dari tempat kerjanya secara sukarela maupun yang dipecat.

Biasanya, perusahaan akan menghitung tingkat turnover karyawannya setiap tahun atau setiap tiga bulan sekali. Perusahaan juga dapat menghitung turnover untuk karyawan baru yang diterima untuk menilai efektivitas kebijakan perekrutan mereka.

Faktor yang mendorong terjadinya turnover karyawan dapat bermacam-macam. Bisa karena masalah internal karyawan maupun eksternalnya, seperti kondisi mental dan kesehatan, manajemen perusahaan, hingga lingkungan kerja.

Pengertian Turnover Menurut Para Ahli

Beberapa ahli juga mengungkapkan arti turnover menurut pendapat mereka masing-masing. Yakni sebagai berikut:

1. Mobley (1986)

Turnover adalah berhentinya seseorang dari keanggotaan suatu organisasi dengan disertai pemberian imbalan keuangan oleh organisasi yang bersangkutan.

2. Flippo (1994)

Turnover adalah keluar masuknya tenaga kerja dalam suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

3. Lusianti dan Supriyanto (2013)

Turnover adalah proporsi jumlah anggota organisasi yang secara sukarela dan tidak sukarela meninggalkan organisasi dalam kurun waktu tertentu.

4. Ronodipuro dan Husnan

Turnover diartikan sebagai aliran karyawan yang masuk dan keluar organisasi atau perusahaan.

5. Zeffane

Turnover adalah berhentinya seorang karyawan dari tempatnya bekerja secara sukarela atau pindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja yang lain.

6. Mathis dan Jackson (2008)

Turnover adalah proses di mana karyawan meninggalkan organisasi dan harus digantikan.

Penyebab Turnover Karyawan

Terdapat berbagai sebab terjadinya turnover karyawan, di antaranya sebagai berikut:

  1. Adanya kebijakan organisasional dan peraturan kerja yang memerlukan pemotongan jumlah karyawan
  2. Standar kinerja karyawan yang tidak dipenuhi oleh pegawai
  3. Lingkungan kerja yang tidak mendukung
  4. Kualitas kehidupan menjadi terganggu akibat pekerjaan
  5. Jenjang karir yang tidak jelas
  6. Upaya yang minimal
  7. Alasan pribadi atau keluarga
  8. Jarak kantor dan rumah yang terlalu jauh
  9. Terjadinya pemecatan hubungan kerja
  10. Adanya masalah dengan atasan atau pimpinan.

Dampak Turnover

Terjadinya turnover karyawan juga bisa berpengaruh terhadap perusahaan maupun pekerja lainnya, yakni:

  1. Beban kerja yang bertambah karena kurangnya karyawan
  2. Perlunya waktu dan proses panjang untuk mengadakan seleksi karyawan kembali
  3. Harus menyelenggarakan training kembali bagi karyawan baru
  4. Adanya produksi yang hilang selama masa turnover karyawan
  5. Mengeluarkan biaya lebih untuk merekrut dan mengelola karyawan baru
  6. Memicu stres karyawan karena perlu beradaptasi dengan pegawai baru.

Jenis-jenis Turnover

Ada beberapa jenis turnover menurut sebagaimana dikutip dari buku Manajemen Sumber Daya Manusia susunan M. Ardan dan Achmad Jaelani, yakni:

1. Berdasarkan Kesediaan Karyawan

  • Turnover secara sukarela: karyawan meninggalkan perusahaan karena keinginannya sendiri.
  • Turnover secara tidak sukarela: karyawan meninggalkan perusahaan akibat pemutusan hubungan kerja (PHK).

2. Berdasarkan Tingkat Fungsional

  • Turnover fungsional: karyawan yang memiliki kinerja lebih rendah, individu yang kurang dapat diandalkan, atau di mana orang yang mengganggu rekan kerja meninggalkan organisasi .
  • Turnover disfungsional: di saat karyawan penting yang memiliki kinerja tinggi meninggalkan perusahaan.

3. Berdasarkan Bentuk Pengendalian

  • Turnover tidak dapat dikendalikan: karyawan meninggalkan perusahaan karena terjadi alasan di luar pengaruh pemberi kerja, seperti perpindahan pekerja dari daerah geografis dan memutuskan berhenti kerja lantaran memilih untuk tinggal di daerah.
  • Turnover dapat dikendalikan: karyawan meninggalkan perusahaan karena faktor yang dipengaruhi dari pihak pemberi kerja.

Rumus Turnover Karyawan

Turnover dalam suatu perusahaan bisa diukur dengan mengukur indeks laju turnover secara kuantitatif sehingga dihasilkan persentase berdasarkan jangka waktu tertentu. Berikut perhitungan tingkat turnover menggunakan rumus:

Turnover = Jumlah karyawan keluar (dalam satu tahun) Jumlah karyawan retensi + masuk + keluar (dalam satu tahun) Γ— 100%

Cara Mengurangi Tingkat Turnover pada Perusahaan

Jika setelah dihitung maka tingkat turnover karyawan pada suatu perusahaan terbilang tinggi, maka departemen personalia harus mencari cara untuk mengatasi hal tersebut. Bisa dengan cara berikut:

  1. Tentukan indikator karyawan yang benar-benar dibutuhkan perusahaan pada proses perekrutan. Sehingga calon pekerja yang melamar posisi kerja adalah mereka yang bersedia dan cocok terhadap indikator tersebut.
  2. Tawarkan upah yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki karyawan dan rata-rata gaji bagi posisi yang dilamar sehingga pekerja akan merasa dihargai.
  3. Mengadakan pelatihan di awal dan rutin agar para karyawan dapat tumbuh dan mengembangkan keterampilan yang menunjang karir mereka.
  4. Dorong dan upayakan work life balance bagi karyawan sehingga mereka bisa menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan pekerjaannya. Ini juga sebagai upaya agar bisa mengurangi tingkat stres pegawai.

Itu dia penjelasan mengenai turnover karyawan yang penting diperhatikan bagi setiap perusahaan.


(fds/fds)

Hide Ads