LinkedIn PHK Massal Jilid Dua, 650 Karyawan Jadi Korban!

LinkedIn PHK Massal Jilid Dua, 650 Karyawan Jadi Korban!

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 17 Okt 2023 08:06 WIB
Jakarta -

LinkedIn melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 668 karyawan yang berasal dari divisi teknik, produk, talent, hingga keuangan. PHK ini adalah yang kedua kalinya di tahun 2023.

Menurut keterangan resmi perusahaan, langkah PHK merupakan bagian dari restrukturisasi perusahaan. Dalam unggahannya, platform media sosial untuk para profesional ini sedang melakukan perubahan struktur organisasi dan menyederhanakan proses pengambilan keputusan.

Dikutip dari CNN, Selasa (17/10/2023), perusahaan yang dibeli Microsoft tahun 2016 ini mulai memfokuskan sumber dayanya untuk kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Baru-baru ini, LinkedIn mengumumkan penemuan kandidat yang dibantu AI untuk perekrut yang menggunakan situs tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan dalam laporan pendapatan terbaru Microsoft, LinkedIn melaporkan peran AI cukup mendorong pertumbuhan traffic di situs tersebut. LinkedIn telah memangkas 716 karyawan pada bulan Mei dan menutup cabangnya di China.

Keputusan LinkedIn diambil di tengah perubahan perilaku pelanggan dan pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat, kata CEO Ryan Roslansky dalam suratnya kepada karyawan.

ADVERTISEMENT

CEO Microsoft Satya Nadella kepada dalam laporan pendapatan bulan Oktober lalu mengatakan, setelah PHK massal di sektor teknologi akhir tahun lalu, LinkedIn kedatangan banyak pengguna yang menyentuh rekor engagement di antara juta anggotanya saat itu.

Perusahaan terus tumbuh secara finansial. LinkedIn juga mengumumkan pendapatan terbarunya melampaui US$ 15 miliar untuk pertama kalinya selama tahun fiskal ini. Pertumbuhan member terus meningkat selama delapan kuartal berturut-turut.

(ily/kil)

Hide Ads