.webp)
Permintaan terhadap iPhone 15 di China lebih rendah dibandingkan permintaan seri iPhone 14. Akibatnya penjualan iPhone 15 turun sebesar 4,5% dibandingkan iPhone 14 dua minggu setelah peluncuran.
Perusahaan keuangan Jefferies menyebut turunnya penjualan iPhone 15 disebabkan karena tingginya permintaan warga China terhadap produk Mate 60 yang dikeluarkan Huawei.
Laporan ini muncul di tengah terpuruknya perekonomian China, pasar properti yang melemah, dan semakin ketatnya persaingan di antara vendor-vendor kelas atas di China, khususnya Huawei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melihat peningkatan nasionalisme karena konsumen China berpikir negaranya telah dirugikan oleh pemerintah AS dan sanksinya, (mereka) tertarik pada Mate 60 dan hal ini mulai mempengaruhi volume penjualan Apple," Kata direktur riset di Counterpoint Jeff Fieldhack, dikutip dari CNN, Selasa (17/10/2023).
Di saat bersamaan China tetap penting bagi Apple karena merupakan pasar terbesar kedua setelah AS. Fieldhack mengatakan dia tidak menyangka Huawei akan mengungguli Apple saat ini dalam hal penjualan ponsel pintar.
"Apple memperoleh banyak keuntungan selama periode peluncurannya tahun lalu, yang mana Apple menjadi nomor satu di China," ujarnya.
"Segalanya terlihat kuat, namun kini, dengan adanya ketegangan dan persaingan politik, hal ini harus diperhatikan," lanjutnya.
Meski begitu penjualan iPhone 15 naik sekitar 10% dari tahun ke tahun di Amerika Serikat (AS) menurut data Counterpoint. Ini merupakan pertumbuhan yang kuat bagi Apple, mengingat turunnya penjualan selama tiga kuartal berturut-turut pada bulan Agustus menjelang peluncuran iPhone 15.
Simak Video 'iPhone 15 Kurang Laku di China, HP Lokal Merajai':
