Berkali-kali Google PHK Karyawan, Giliran Divisi Pemberitaan yang Dipangkas!

Berkali-kali Google PHK Karyawan, Giliran Divisi Pemberitaan yang Dipangkas!

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 19 Okt 2023 11:56 WIB
Demonstrators during an Alphabet Workers Union rally in New York, US, on Thursday, Feb. 2, 2023. The protest is in regards to Googles recent layoffs which left 12,000 employees without work. Photographer: Victor J. Blue/Bloomberg via Getty Images
Foto: Bloomberg via Getty Images/Bloomberg
Jakarta -

Google kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Secara spesifik, karyawan yang dipangkas mengisi divisi pemberitaan.

Menurut Juru Bicara Serikat Pekerja Alphabet, diperkirakan sebanyak 40 sampai 45 karyawan yang diberhentikan.

Di sisi lain, Juru Bicara Google membenarkan kabar PHK tersebut. Namun, tidak membeberkan lebih lanjut jumlah pastinya. Dia bilang, masih ada ratusan karyawan yang bekerja di divisi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah melakukan beberapa perubahan internal agar lebih sederhana. Beberapa karyawan terkena dampaknya. Namun, kami juga memberikan dukungan dengan peluang penempatan kerja dan pesangon saat mereka mencari kesempatan baru di Google," kata Juru Bicara Google dilansir dari CNBC Internasional, Kamis (19/10/2023)

Seperti diketahui, Google Berita menyajikan link atau tautan artikel dari ribuan media, penerbit, hingga majalah online. Pengguna bisa mencari dan menemukan berita sesuai dengan topik tertentu.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, PHK ini terjadi di tengah panasnya perang antara Israel dan Hamas yang telah merenggut ribuan nyawa sejak 7 Oktober lalu. Kedua perang tersebut telah memicu lonjakan penyebaran informasi atau berita hoaks di website. Untuk itu, Google menjadi andalan pengguna untuk menemukan berita terkini.

Penyebaran berita hoaks ini memicu sejumlah tokoh agar Google bisa lebih menyaring berita bohong. Salah satunya, Kepala industri Uni Eropa Thierry Breton. Thierry Breton meminta beberapa perusahaan, termasuk Google agar mengambil langkah lebih tegas untuk menghapus berita hoaks saat konflik perang semakin panas.

Secara khusus, Breton mengirimkan surat kepada CEO Google Sundar Pichai dan CEO YouTube Neal Mohan dan mengingatkan mereka tentang persyaratan moderasi konten berdasarkan Undang- Undang Layanan Digital Uni Eropa.

"Perubahan internal ini tidak berdampak pada berita hoaks dan kualitas informasi kami di News," kata Juru Bicara tersebut saat diminta untuk menanggapi.

Pengurangan karyawan di Google News terjadi setelah PHK yang dilakukan di banyak bagian perusahaan pada tahun ini. Pada bulan Januari, Google mengumumkan akan memangkas 12.000 karyawan sehingga mempengaruhi sekitar 6% dari angkatan karyawan. Bulan lalu, perusahaan tersebut juga memutus ratusan posisi di divisi perekrutannya.

(das/das)

Hide Ads