Misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, pada 2021 lalu akhirnya terungkap. Polisi telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus pembunuhan yang menewaskan seorang ibu bernama Tuti (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23).
Pelaku utama pembunuhan ini yakni Yosep Hidayah yang tak lain suami sekaligus ayah korban. Dalam proses pengusutan kasus ini banyak kecurigaan terhadap sosok Yosep. Padahal dulu, Yosep sempat banyak berakting untuk menutupi kejahatannya.
Kasus ini pertama kali mencuat pada tahun Agustus 2021. Jasad ibu dan anak itu pertama kali ditemukan pihak keluarga pada 18 Agustus 2021 sekitar pukul 07.30 WIB. Korban ditemukan di dalam bagasi belakang mobil Alphard.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari itu, Yosep sendiri dikabarkan ternyata bukanlah orang sebarangan di daerahnya. Sebab pelaku utama sekaligus kerabat korban ini merupakan salah satu pendiri dan pengurus yayasan yang bergerak di bidang pendidikan.
Yosep Hidayah dan Keluarga Memiliki Yayasan di Bidang Pendidikan
Dalam penelusuran detikcom, Yosep merupakan pendiri sekaligus pengurus dari Yayasan Bina Prestasi Nasional yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Yayasan ini tercatat dalam situs verifikasi dan validasi (verval) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dalam laporannya di situs verval ini, yayasan itu dipimpin oleh Youries Raja Amallullah, anak sulung Yosep dan Tuti. Selain itu nama salah satu korban, yakni Amalia Mustika Ratu juga tercatat operator yayasan.
Yayasan ini didirikan pada Juli 2008 lalu dan mendapat SK pengesahan pendirian pada 2009. Meski begitu, ternyata Yosep sendiri tak memiliki jabatan di Yayasan yang didirikannya itu. Yayasan ini telah memiliki SK Pengesahan Badan Hukum Menkumham : AHU-0011534.AH.01.04.
Saat ditelisik lebih lanjut, setidaknya terdapat dua aset sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Bina Prestasi, yaitu sebuah sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah kejuruan (SMK). Kedua sekolah ini tercatat berdiri dalam satu kawasan gedung.
Ada Petisi Usut Kasus Pencucian Uang di Yayasan Bina Prestasi Nasional
Setelah kasus pembunuhan ibu-anak di Subang ini ramai diperbincangkan, muncul sebuah petisi yang meminta pemerintah untuk mengusut kasus dugaan pencucian uang yang terjadi di yayasan milik Yosep, Bina Prestasi Nasional, pada 23 Januari 2022.
Dalam petisi tersebut dikatakan dugaan ini bisa jadi menjadi kunci dalam membongkar kasus pembunuhan tersebut, yang pada saat itu penyelidikan Polres Subang dan Polda JABAR belum juga menemukan titik terang karena belum ada tersangka. Petisi ini telah mendapat 1.970 tanda tangan.
"Ke 2 almarhumah, Putra Almarhumah Tuti dan suaminya Yosep, bertahun-tahun berkecimpung dalam 1 yayasan yang mereka dirikan. Nama yayasan tersebut 'Yayasan Bina Prestasi Nasional', yang bergerak di bidang pendidikan," tulis petisi itu sebagaimana dikutip detikcom.
"Yang menjadi keprihatinan kami, Ternyata Youris dan keluarganya adalah pendiri sekaligus merangkap pembina dan pengurus yayasan. Mereka memperoleh imbalan besar dari pemasukan yayasan. Sedangkan Undang-undang yang ada melarang pendiri, pembina, pengawas, dan pengurus suatu yayasan menerima imbalan dari yayasan yang mereka dirikan," jelas petisi itu lagi.
Dalam petisi itu disampaikan bilaYouris selaku pengurus (ketua umum yayasan) di berbagai media massa nasional mengaku dengan tegas dia menerima gaji Rp 12 juta per bulan. Namun dicurigai pengakuan gaji ini mungkin saja jauh lebih kecil dibanding aslinya.
Sedangkan Amalia Mustika Ratu (korban yang adalah adik kandung Youris) menerima gaji Rp 10 juta per bulan, dengan posisi sekretaris yayasan. Kemudian korban Tuti Suhartini yang adalah ibu kandung Youris dan juga Istri Yosep, menerima gaji Rp 10 juta per bulan sebagai imbalan untuk posisi bendahara.
"Karena perbuatan Youris, Yosep, dan keluarganya yang telah dan sedang memperkaya diri dengan cara melawan hukum ini sudah dilakukan bertahun-tahun, dan belum ditindak oleh aparat hukum, Maka kami berinisiatif mengajukan petisi ini. Agar kasus pencucian uang di yayasan yang didirikan korban dan saksi kasus pembunuhan di subang ini bisa dihentikan, sekaligus agar dilakukan tindakan hukum kepada para pengurus yayasan dan pihak terkait," ungkap petisi itu.
"Harapannya, terbongkarnya kasus kejahatan di yayasan ini akan menjadi petunjuk untuk terbongkarnya juga kasus pembunuhan almarhumah Tuti dan Amalia," tambahnya lagi.
Tonton Lagi Sandiwara Yosep Seusai Mayat Istri-Anaknya Ditemukan: